Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepeda Motor Buatan Indonesia Kian Diminati Pasar Global

Terus melonjaknya kinerja ekspor kendaraan roda dua menunjukkan bahwa produk rakitan dalam negeri diminati konsumen di pasar global. Apalagi, lonjakan dialami oleh sebagian besar merek.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Terus melonjaknya kinerja ekspor kendaraan roda dua menunjukkan bahwa produk rakitan dalam negeri diminati konsumen di pasar global. Apalagi, lonjakan dialami oleh sebagian besar merek.

Direktur Marketing PT Astra Honda Motor Thomas Wijaya mengatakan desain, teknologi, serta kualitas produk sepeda motor Indonesia telah terbukti dipercaya pihak prinsipal dan memiliki kualitas standard global.

Tak heran, Honda menargetkan peningkatan cukup signifikan untuk pasar ekspor. Untuk ekspor completely built up (CBU), Honda menargetkan naik dari 52.000 unit tahun lalu menjadi 100.000 unit pada tahun ini. Sedangkan untuk completely knock down (CKD) ditargetkan naik dari 106.000 unit menjadi 200.000 unit.

"Strategi yang kami lakukan untuk merealisasikan target itu adalah melakukan perluasan pasar, baik dalam bentuk penambahan negara tujuan ekspor maupun menambah model-model produk yang akan diekspor," jelasnya kepada Bisnis, Minggu (14/5/2017).

Dari data yang dirilis Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), volume ekspor pada April lalu tercatat sebanyak 35.152 unit.

Angka tersebut naik cukup signifikan yakni sebesar 49,4% dibandingkan capaian pada bulan yang sama tahun lalu sebanyak 23.528 unit. Adapun jika dibandingkan Maret 2017 yang sebanyak 32.367 unit, kinerja pada April naik sebesar 8,6%.

"Ekspor meningkat 26% sampai dengan April. Tahun lalu, Januari --April di kisaran 97.000 dan menjadi 123.000, ini memang positif."

Senada, National Group Sales Manager PT TVS Motor COmpany Indonesia Hari Budianto menilai pasar ekspor akan terus meningkat dari tahun ke tahun karena produk rakitan Indonesia yang telah sesuai dengan keinginan pasar.

TVS menargetkan tahun ini capaian ekspor bisa dua kali lipat dibandingkan capaian pada tahun lalu sebanyak 21.712 unit. Adapun negara tujuan ekspor antara lain kawasan Eropa, Iran, Afrika Barat, negara-negara Asean, dan Amerika Latin.

"Negara-negara itu potensia;. Produk kami juga sudah kompetitif di luar negeri jadi kemungkinan untuk meningkat secara volume masih sangat besar," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Saeno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper