JAKARTA -- PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memastikan ketersediaan stok Suzuki Ignis tidak akan menjadi masalah. Kendati pemesanan produk teranyar dari SIS ini sedikit melampaui ekspektasi perusahaan.
Awalnya SIS menargetkan penjualan Ignis sekitar 1.000 unit hingga dua bulan pertama setelah diluncurkan. Kemudian naik menjadi 2.000 unit per bulan hingga akhir tahun.
"Pemesanan sudah 2.289 unit per 30 April 2017. Ketersediaan stok 3.483 unit. Pengiriman selanjutnya sudah diproses," kata Donny, Jumat (5/5/2017).
Donny mengatakan pemesanan Ignis melampaui target, tetapi masih dalam batas yang diperkirakan perusahaan. Capaian penjualan dua pekan sejak diluncurkan sudah melampaui target bulanan.
Selanjutnya SIS akan menjaga tren ini dengan sejumlah brand activation. Dia berharap permintaan Ignis akan terus naik.
"Biasanya produk kami itu penjualannya naik di bulan ketiga. Saya harap Ignis juga begitu," katanya.
Adapun Ignis merupakan mobil yang diberi label urban SUV (sport utility vehicle) oleh Suzuki. Namun, secara ukuran, kubikasi mesin, dan rentang harga mobil ini akan berkompetisi dengan citycar. Saat ini pasar citycar dikuasai oleh mobil murah ramah lingkungan atau LCGC.
Harva on the road Jabodetabek varian termurah Ignis dengan transmisi manual menempel ketat dengan citycar LCGC, yakni Rp139,5 juta. Varian tertinggi transmisi manual dipatok seharga Rp159,5 juta. Sementara itu Ignis dengan transmisi otomatis dibandrol Rp169,5 juta.