Bisnis.com, JAKARTA - Pasar mobil bekas (used car) di Tanah Air masih sangat menjanjikan dengan total transaksi penjualan setiap tahunnya di kisaran 2 juta hingga 5 juta unit.
Total penjualan tersebut jauh melampaui penjualan mobil baru yang saat ini berada di kisaran 900 ribuan unit hingga 1 juta unit per tahunnya, mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
"Peluang pasar mobil bekas lebih besar dari mobil baru. Angka penjualan mobil bekas bisa mencapai 4-5 kali lipat dari
penjualan mobil baru," kata Deputy Marketing Director PT.Hyundai Mobil Indonesia, Hendrik Wiradjaja seusai tampil sebagai pembicara dalam Dialog Interaktif "Mobil Bekas Solusi Kebutuhan Anda" yang digelar oleh Portal Otomotif Mobil123.com, di Restoran The Hook, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (31/3/2017).
Hal senada diungkapkan oleh Chief Operation Officer mobil88, Halomoan Fischer. "Sampai sejauh ini belum ada data yang benar-benar bisa dijadikan pegangan dalam mengukur besarnya pasar mobil bekas di Tanah Air. Namun dari 2 konsultan yang pernah kami gunakan jasanya, bisa dikatakan penjualan mobil bekas mencapai 1,5 hingga 2 kali lipat penjualan mobil baru," ujarnya.
Dia menegaskan segmen antara pembeli mobil baru dan mobil bekas berbeda. "Perlu ditegaskan bahwa tidak bisa dikatakan pembeli mobil bekas itu mereka yang tidak mampu membeli mobil baru. Ada banyak yang mampu membeli mobil baru, namun karena alasan-alasan tertentu masih mengejar mobil bekas juga".
Menurut Halomoan, berdasarkan pengalaman mobil88, setidaknya ada 3 faktor yang mendorong konsumen berburu mobil bekas yakni harga lebih murah, kendaraan langsung dipakai, tingkat depresiasi lebih rendah.
Untungkan Konsumen
Hendrik mengemukakan besarnya potensi pasar mobil bekas itulah yang menjadi salah satu pendorong Hyundai Mobil Indonesia membentuk divisi tersendiri yang mengelola usaha mobil bekas di tahun 2005 yakni AutoSAFE. Selain untuk memberikan kepastian harga dan pelayanan prima kepada para calon pembeli mobil bekas Hyundai.
"Sebelum divisi khusus itu dibentuk, harga mobil bekas Hyundai seringkali dipermainkan oleh pihak-pihak tertentu. Tetapi
setelah divisi itu terealisasi, secara perlahan harga pasar mobil bekas Hyundai terbentuk dengan harga yang lebih rasional dan menguntungkan konsumen," ujarnya.
Pada tahun lalu, AutoSAFE berhasil menjual mobil bekas Hyundai sebanyak 480 unit, yang didominasi oleh model Grand Avega, i20 dan Tucson. "Tahun ini kami menargetkan bisa menjual sebanyak 600 unit".
Dia memaparkan AutoSAFE memiliki visi memberikan kepercayaan dan rasa aman pada pelanggan akan resale value used car HYundai.
Sementara misinya yakni meningkatkan resale value used car Hyundai, mendukung penjualan kendaraan baru (trade in program), sebagai price setter untuk harga pasar used car Hyundai serta memberikan pilihan alternatif yang baik bagi konsumen yang menginginkan used car Hyundai.
Hendrik mengungkap salah satu program unggulan AutoSAFE yakni buy back guarantee, mendapat sambutan positif dari konsumen dan berkontribusi positif terhadap peningkatan penjualan AutoSAFE dari tahun ke tahun.
"Manfaat paling nyata dari program itu adalah konsumen dapat langsung menghitungh perkiraan harga kendaraan Hyundai hingga 3 tahun ke depan, termasuk perbandingan dengan mobil merek lainnya," ujarnya.
Untuk memberikan pelayanan prima kepada konsumen, AutoSAFE saat ini telah mengoperasikan 5 outlet yakni 3 berlokasi di Jakarta dan masing-masing 1 outlet di Bandung dan Bali.
"Kami merencanakan membuka outlet di beberapa kota besar antara lain Surabaya, Semarang," ujarnya.