Bisnis.com, PARIS - Renault dan Nissan yang telah menjalin aliansi selama ini menyatakan kesiapannya untuk menjalin hubungan bisnis lebih dekat, dengan syarat Pemerintah Prancis menjual saham yang dimilikinya di Renault.
Komentar yang diungkapkan oleh CEO Carlos Ghosn itu merupakan puncak dari perebutan kekuasaan yang panas sejak April 2015 lalu ketika Pemerintah Prancis meningkatkan sahamnya di Renault dari 15% menjadi 20%.
"Nissan mengatakan sangat jelas tidk akan menerima langkah apapun terjadap struktur modal selama Pemerintah Prancis tetap memegang saham," kata Ghosn, ketua aliansi Nissan-Renault seperti dikutip dari Reuters, Minggu (12/2/2017).
Dia menambahkan, selama Pemerintah Prancis masih menjadi pemegang saham Renault, maka aktivitas aliansi tidak akan mengalami perkembangan secara signifikan.
Aliansi ini telah dijalins elama 18 tahun, dan terikat oleh kepemilikan saham silang antara Nissan dan Renault. "Kalau Prancis memutuskan melepas saham semuanya akan terbuka," ujarnya.