Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Toyota Masih Was-Was Nasib Bisnisnya di AS?

Toyota tercatat telah membangun bisnisnya di AS selama 30 tahun dengan pabrik pertamanya yang berlokasi di Georgetown, Kentucky dan kemudian satu demi satu lebih banyak pabrik bermunculan termasuk di Alabama, Texas, dan Virginia Barat.
Toyota/Reuters
Toyota/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS Donald Trump terus mengkritik setiap langkah perusahaan otomotif dunia yang melakukan produksinya di luar negara AS tanpa terkecuali manufaktur otomotif terbesar asal Jepang, Toyota,  yang berencana untuk membangun pabrik barunya di Meksiko yang difokuskan untuk memproduksi Toyota Corolla.

Toyota tercatat telah membangun bisnisnya di AS selama 30 tahun dengan pabrik pertamanya yang berlokasi di Georgetown, Kentucky dan kemudian satu demi satu lebih banyak pabrik bermunculan termasuk di Alabama, Texas, dan Virginia Barat.

"Saya ingin pabrik-pabrik baru didirikan di sini untuk kendaraan yang juga dijual disini (AS)!", tulis Trump dalam kicauannya di media sosial Twitter pasca pertemuannya dengan para petinggi GM, Ford, dan Fiat Chrysler.

"Cara terbaik untuk mengatasi defisit perdagangan adalah dengan meningkatkan ekspor. Saya pikir hal tersebut menjadi prioritas nomor satu dan yang kedua, yaitu menarik Toyota dan manufaktur otomotif lainnya untuk mendirikan pabrik mereka di sini," kata Wilbur Ross, Secretary of Commerce AS.

Saat ini Toyota memang tengah dalam proses penyelesaian pembangunan markas barunya di Amerika Utara di Plano, Dallas, Texas. Namun, para pendukung anti impor mendesak untuk membatasi pengiriman masuk untuk kendaraan buatan Jepang.

Salah satu pilihan bagi Toyota untuk mengurangi aliran impor dengan menambah kapasitas produksi di pabrik Barbour, Blue Springs, Missisippi.

Biaya Tinggi

Pabrik Blue Springs yang telah dibuka 2011 lalu mungkin masih butuh lebih banyak waktu untuk membuktikan apakah produksinya dapat mempertahankan kualitas dan produktivitas seperti yang diharapkan. Hal tersebut dijelaskan oleh Chief Executive of Toyota Motor untuk Amerika Utara.

Pada dasarnya, Toyota 100% mendukung rencana Trump untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di AS namun pihaknya juga menyatakan kekhawatiran bahwa pajak perbatasan yag diusulkan Trump akan menambah biaya hingga US$ 1.000 untuk produksi Toyota Camry di pabrik Kentucky.

"Mereka menjadi nyaman  setelah mulai membangun pabriknya di sini namun rasa kekhawatiran masih cukup tinggi," ungkap Jeff Liker, seorang profesor di University of Michigan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper