Bisnis.com, TOKYO—Nissan Motor Co diprediksi akan menderita kerugian paling besar jika Presiden Amerika Serikat Donald Trump merealisasikan bea masuk yang tinggi bagi mobil yang diimpor dari Meksiko.
Sebelumnya, Trump telah ‘mengancam’ Ford Motor Co, General Motors, dan Toyota Motor Corp dengan pajak impor yang tinggi jika membangun pabrik mobil di Meksiko untuk memasok kendaraan ke Amerika Serikat.
Pasalnya, Trump menginginkan pabrikan tersebut membangun fasilitas produksi di AS. Nissan, sebagai produsen mobil terbesar kedua di Jepang, akan menanggung kerugian besar akibat masalah tersebut lantaran telah membangun pabrik pertamanya di Meksiko 50 tahun yang lalu.
Seperti dikutip dari Reuters, Minggu (8/1), pabrik Nissan di Meksiko sekarang memproduksi lebih dari 800.000 mobil, terutama entry-level Versa dan sedan Sentra.
Kendaraan yang dibuat Nissan di Meksiko berkontribusi sekitar seperempat dari total penjualan pabrikan tersebut di AS.
Sebelumnya, Trump mengatakan ia berencana untuk menegosiasikan kembali perjanjian perdagangan bebas antara Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko.
Dia berjanji untuk memberlakukan tarif 35% pada mobil yang diekspor ke Amerika Serikat dari Meksiko.
Padahal, sebelumnya pabrikan seperti Toyota, Ford dan General Motors berencana menambah fasilitas produksi baru di Meksiko karena kondisi industri di sana yang lebih bersaing dibandingkan dengan di AS dan Kanada.