Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasca Skandal VW, Penjualan Mobil Hybrid Toyota Melonjak 40%

Executive Vice President Toyota untuk Divisi Eropa, Karl Schlicht, mengungkapkan bahwa lebih dari 50% pengiriman ke wilayah Eropa yang dilakukan pihaknya didominasi oleh model hybrid.
RAV-4 Hybrid/toyota.com
RAV-4 Hybrid/toyota.com

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah bertahun-tahun berfokus dalam mengembangkan model hybrid - kendaraan yang menggabungkan tenaga listrik dan bahan bakar bensin - di pasar Eropa, Toyota Motor Corp., memetik hasil dengan lonjakan penjualan hingga 40% dalam periode setahun penuh pasca skandal emisi yang menimpa Volkswagen.

Executive Vice President Toyota untuk Divisi Eropa, Karl Schlicht, mengungkapkan bahwa lebih dari 50% pengiriman ke wilayah Eropa yang dilakukan pihaknya didominasi oleh model hybrid.

Lonjakan penjualan tahun ini turut didukung oleh upaya Toyota untuk tidak mengambil bagian dalam persaingan kendaraan bertenaga diesel  dengan para pemimpin pasar Eropa seperti Volkswagen AG (VW).

Sebelumnya model bertenaga diesel telah mendominasi lebih dari 50% penjualan di pasar Eropa namun kepercayaan konsumen terhadap diesel terkikis pasca mencuat kasus skandal emisi Volkswagen sehingga kini model hybrid mendapatkan keuntungan dari situasi tersebut.

"Ketika Anda memiliki strategi yang didasarkan pada kebutuhan konsumen dan (strategi tersebut) diaplikasikan dengan baik bagi konsumen maupun dunia, maka hal itu menjadi kekuatan yang sangat besar," jelas Schlicht.

Dari sisi pangsa pasar di Eropa, Toyota hanya menguasai 4,3%, yang masih jauh berada di belakang Volkswagen AG yang mencatat 24,1%, berdasarkan data Asosiasi Produsen Mobil Eropa (European Automobile Manufacturers Association).

Namun, tentu saja, hal tersebut menimbulkan rasa iri dari Volkswagen dan para produsen mobil diesel lainnya seperti BMW AG, Daimler AG dan Fiat Chrysler NV yang harus beralih ke mobil listrik.

Para analis UBS AG dalam sebuah laporannya bulan ini memproyeksikan bahwa mesin diesel akan benar-benar 'hilang' pada tahun 2025 mendatang dan digantikan dengan kendaraan hybrid dan mobil listrik.

Bahkan sejumlah kota dunia seperti Athena, Madrid, Mexico City, dan Paris telah menyatakan untuk menyingkirkan kendaraan diesel pada 2025 mendatang guna mengurangi polusi lingkungan.

"Mesin diesel sudah mulai digantikan, kini kita tengah melihat permulaan 'kepunahan' (mesin diesel)," ungkap Alexander Nix, pemilik diler Toyota di Jerman sejak tahun 1980.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper