Bisnis.com, SAO PAOLO - Ford Motor Co menghentikan produksi mobil di Venezuela pekan lalu hingga April 2017, akibat negara tersebut didera krisi yang menghantam sektor manufaktur.
Pabrik tersebut mempekerjakan sekitar 2.000 karyawan. Pada Januari 2015, Ford mengeluarkan biaya untuk operasi di Venezuela sehingga memotong laba bersih kuartal keempat 2014 sebesar US$700 juta untuk menopang produksi di negara Amerika Latin tersebut.
Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (21/12/2016), Ford adalah satu-satunya produsen mobil yang masih memproduksi secara massal di Venezuela, meskipun pada skala terbatas.
Produksi kendaraan terkena resesi di Venezuela sehingga secara rata-rata kurang dari 8 mobil sehari. Masalah manufaktur bagi Ford di Venezuela pernah juga terjadi pada 2014 yang membuta pabrikan itu menghentikan produksi selama sekitar satu bulan.
Hal itu disebabkan kurangnya mata uang asing untuk mengimpor suku cadang sebagai bahan perakitan.
Bahkan, pada pertengahan 2015, krisis di Venezuela menyebabkan rival utama Ford yang sama-sama berasal dari Amerika Serikat, General Motors Co, menutup satu-satunya pabrik di sana.