Bisnis.com, KUDUS - Mitsubishi Motors Corp belum berencana untuk mengikuti program low cost green car (LCGC) pascamenjalin aliansi dengan Nissan Motor Co beberapa waktu lalu.
Padahal, LCGC atau mobil murah menjadi salah satu segmen penguasa pasar kendaraan bermotor di dalam negeri selain low multipurpose vehicle (LMPV).
"Untuk saat ini kami belum berencana untuk masuk ke program LCGC," kata Hisashi Ishimaki, Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors saat pembukaan diler Mitsubishi di Kudus, Kamis (27/10/2016).
Pasar mobil murah memang menggiurkan. Terbukti, beberapa waktu lalu aliansi Nissan-Renault meluncurkan Kwid, mobil dengan harga Rp117 juta.
Meskipun bukan termasuk mobil LCGC, namun harga yang dipatok Renault cukup kompetitif dan dianggap menjadi ancaman bagi kendaraan murah ramah lingkungan.
Namun menurut Ishimaki, di masa mendatang segala kemungkinan masih terbuka. "Tapi tidak ada yang tahu ke depan akan seperti apa. Yang pasti saat ini kami belum akan masuk ke LCGC," ujarnya.
Seperti diketahui, Nissan kini menjad pemegang saham terbesar dari Mitsubishi setelah memiliki 34% dari total saham produsen mobil asal Jepang tersebut.
Mitsubishi Belum Lirik LCGC
Mitsubishi Motors Corp belum berencana untuk mengikuti program low cost green car (LCGC) pascamenjalin aliansi dengan Nissan Motor Co beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Rustam Agus
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

8 jam yang lalu
Goyahnya Pabrik di Kawasan Asia oleh Tarif Trump

10 jam yang lalu
Palm Oil Industry: Indonesia Seeks New Export Markets
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
