Bisnis.com, BEIJING - Pabrikan mobil asal Amerika Serikat, General Motors Co, menanamkan investasi pertama pada usaha rintisan kendaraan sewa berbasis online di China.
Manajemen perusahaan menyebut hal itu dlakukan sebagai upaya penegasan bahwa pabrikan ingin menyediakan solusi mobilitas yang menyebar di seluruh dunia.
Seorang juru bicara GM menolak untuk mengungkapkan besaran investasi di Yi Wei Xing (Beijing) Technology Co Ltd yang mengembangkan Feezu, yakni sebuah aplikasi penyewaan mobil.
"Kerja sama ini sangat penting untuk perusahaan kami untuk mengeksplorasi pasar di China. Ini adalah investasi pertama GM dalam start-up di China terkait dengan mobilitas perkotaan," kata juru bicara tersebut seperti dikutip dai Reuters, Kamis (13/10/2016).
GM dan pabrikan mobil global besar lainnya gencar membuka kerjasama dengan perusahaan teknologi yang menyediakan layanan aplikasi seperti sewa mobil berbasis online.
Hal itu dilakukan karena saat ini ada kecenderungan perubahan sikap konsumen yang lebih tertarik menyewa daripada membeli mobil pribadi.
Tahun ini GM telah berinvestasi US$500 juta di AS untuk bekerjasama dengan perusahaan Lyft yang menyediakan aplikasi penyewaaan kendaraan.
Sementara itu, pabrikan asal Jepang, Toyota, bermitra dengan Uber dan produsen mobil asal Jerman, Volkswagen, mengikat kerjasama dengan Gett sebuah perusahaan berbasis di Israel.
Feezu, yang berarti sebagai "penyewaan mobil kecil," memungkinkan pengguna untuk menyewa kendaraan dengan durasi minimal 10 menit.
Aplikasi ini berbeda dari layanan seperti Uber dan Lyft yang menyewa mobil dengan pengemudinya.
