Bisnis.com, JAKARTA—Penjualan mobil merek dari luar China di negeri Tirai Bambu meningkat pada September karena terdorong pemotongan pajak kendaraan bermesin kecil.
Honda dan Nissan melaporkan pertumbuhan penjualan pada September menjadi yang terkuat sepanjang tahun ini.
Adapun pertumbuhan penjualan Ford merupakan yang terkuat sejak Januari, sementara Toyota penjualannya meningkat tercepat sejak Maret.
Pasar mobil Cina sebagai yang terbesar di dunia mengalami rebound yang kuat sejak Oktober tahun lalu akibat pelambatan ekonomi. Rebound tersebut terjadi karena pemerintah pusat memotong pajak penjualan atas kendaraan dengan mesin 1,6 liter atau lebih kecil untuk mengatasi pasar yang melemah.
Para analis di sana maupun pejabat industri memprediksi pemotongan pajak akan terus mendorong pertumbuhan yang kuat dan membuat konsumen cepat membeli kendaraan sebelum berakhirnya program pemotongan pajak pada akhir tahun ini.
"Ini akan menjadi stimulus yang cukup besar untuk penjualan mobil pada kuartal IV/2016," kata Yale Zhang, direktur konsultasi dari Otomotif Foresight seperti dikutip dari Reuters, Rabu (12/10).
Sementara itu, Honda mencatat pertumbuhan tertinggi dibandingkan dengan pabrikan lain yaitu mencapai 46,5% secara tear on year.
"Alasan utama adalah model baru khususnya di segmen SUV yang sedang populer," kata Zhu Linjie, juru bicara yang Honda yang berbasis di Beijing.