Bisnis.com, WASHINGTON - Executive Chairman Ford Motor Co Bill Ford Jr menyatakan dirinya telah bertemu dengan Donald Trump untuk berbicara tentang kritik calon presiden dari Partai Republik tersebut, karena salah satu pabrikan mobil terbesar di Amerika Serikat itu lebih tertarik berinvestasi di Meksiko.
Sebelumnya, Trump telah mengancam jika terpilih sebagai presiden akan menerapkan tarif besar dan pada impor mobil Ford dari Meksiko.
Pabrikan mobil tersebut sebelumnya telah mengundang Trump untuk mengunjungi kantor pusatnya di Dearborn, Michigan tapi dia tidak hadir.
Ford menolak kritik dari Trump, dan menyebut telah mempekerjakan lebih banyak pekerja asal AS dan membangun lebih banyak kendaraan di Amerika Serikat dari para pesaingnya.
"Kami membuat lebih banyak mobil dan truk di sini daripada pabrikan lain," kata Bill seperti dikutip dari Reuters, Jumat (7/10/2016).
Kritik Trump terhadap Ford memang bukan tanpa alasan. Pabrikan mobil itu berencana mengalihkan semua produksi mobil kecil dari AS ke Meksiko.
Di sisi lain, biaya produksi di Meksiko dianggap lebih murah dan memperbesar margin keuntungan Ford.
Pihak perusahaan telah berulang kali mengatakan tidak akan menghilangkan lapangan pekerjaan di AS akibat pemindahan produksi tersebut karena Ford masih memproduksi mobil kecil di area pabrik Detroit.
Trump menyebut, keputusan Ford sebagai tindakan mengerikan. Dia telah mengkritik investasi Ford di Meksiko yang terjadi selama lebih dari satu tahun dan bersumpah untuk menekan pembuat mobil itu agar kembali ke AS jika terpilih.
"Kita seharusnya tidak membiarkan hal itu terjadi," kata Trump dalam kesempatan berbeda.
Banyak pabrikan mobil raksasa telah mengumumkan ekspansi besar di Meksiko, di mana buruh tenaga kerja jauh lebih rendah daripada di AS.