Bisnis.com, TIANJIN—Pada 2020 pemerintan China menargetkan pabrikan otomotif harus memenuhi standardisasi kendaraan ramah lingkungan terbaru yang lebih ketat untuk mengurangi polusi
Karena hal tersebut, pabrikan domestik berharap pada mobil listrik sementara pabrikan asing menerapkan transmisi dengan teknologi baru sehingga menekan emisi.
Salah satunya pabrikan asal Jerman, Audi, yang pekan lalu meluncurkan sebuah kendaraan dengan teknologi transmisi yang meningkatkan efisiensi dalam mobil berbahan bakar bensin.
Audi berniat mengembangkan mesin bensin yang dapat berjalan lebih jauh, bersih, seiring dengan teknologi hybrid.
Adapun pengembangan mobil listrik yang terlalu ambisius di sana, menuai banyak protes karena terlalu mahal, terlalu berisiko, terlalu jauh dari apa yang benar-benar diinginkan konsumen.
"Pada 2020 kebanyakan mobil kami akan memiliki pembakaran optimal sehingga memenuhi target konsumsi bahan bakar dari pemerintah,” kata Kepala Audi Cina Joachim Wedler, seperti dikutip Reuters, Jumat (2/9).
Pada 2020 pemerintah China menargetkan rata-rata konsumsi bahan bakar setiap mobil kurang dari 5 liter bensin untuk jarak tempuh 100 km.
Jumlah tersebut hampir 30% di bawah standar saat ini.