Bisnis.com, SHIZUOKA-Toyota bertekad untuk terus melanjutkan pengembangan kendaraan ramah lingkungan ke depannya, setelah mencatatkan sejumlah torehan bersejarah sejak era 1960-an.
Hisashi Nakai, Toyota Motor Corporation Public Affairs Div. Grand Master, menjelaskan pabrikan otomotif asal Jepang ini telah mengembangkan kendaraan ramah lingkungan sejak pertengahan 1968. Kala itu, Toyota mulai mengembangkan sistem kendaraan hybrid.
"Pada 1981, kami memperkenalkan idling stop system dan pada 1986, kami mengadakan kerja sama untuk mengembangkan kendaraan CNG dengan satu perusahaan gas," ujarnya, Selasa (30/8/2016).
Lalu, pada 1992, Toyota terus melanjutkan program ini dengan mulai menciptakan kendaraan hybrid serta bertenaga listrik maupun fuel cell. Akhirnya pada 1995, Toyota memperkenalkan konsep pertama kendaraan hybrid Prius di Tokyo Motor Show. Upaya Toyota terus berlanjut. Pada 1996, perusahaan ini memperkenalkan kendaraan listrik pertama di dunia dengan menggunakan baterai nickel-metal hydride. Pada tahun yang sama, kendaraan fuel cell pertama FCEV pun diperkenalkan ke publik.
Tidak hanya itu, pada 1997, Toyota meluncurkan bus kecil hybrid. Pada tahun tersebut, Prius generasi pertama secara resmi diluncurkan ke pasar. "Ini merupakan kendaraan hybrid pertama yang dipasarkan di dunia," ungkapnya. Kendaraan fuel cell pertama di dunia pun diluncurkan oleh Toyota pada 2002, walaupun kala itu penjualannya masih sangat terbatas.
Setahun kemudian, Prius generasi kedua diluncurkan dan tak lama berselang pada 2004, kendaraan CNG dipamerkan di Aichi Expo. Melihat permintaan Prius terus meningkat, Toyota memulai produksi Prius di China pada 2005 serta pada tahun selanjutnya memproduksi Camry Hybrid di America Serikat. Pada periode tersebut, penjualan kendaraan hybrid Toyota melonjak menyentuh level 100.000 unit per tahun.
"Pada tahun 2006, kami memulai penjualan perdana kendaraan hybrid di Asean," imbuhnya. Selanjutnya, pada 2008, sejumlah catatan penting ditorehkan Toyota. Pada tahun itu, Prius generasi ketiga resmi diluncurkan dan memulai penjualan Toyota Fuel Cell Vehicle secara kredit. Selain itu, Toyota juga memulai produksi Corolla berbahan bakar 100% bio-ethanol di Brasil.
Lalu pada 2009, Toyota meluncurkan Prius generasi keempat serta mulai mengembangkan kendaraan kecil bertenaga listrik. Selain itu, Prius PHV atau Plug-in Hybrid pun resmi diperkenalkan ke publik. "Permintaan terus meningkat dan pada 2012, penjualan kendaraan hybrid Toyota telah melampaui 1 juta unit," tuturnya. Pada 2014, Toyota selanjutnya meluncurkan kendaraan fuel cell Mirai dan setahun berselang, Prius generasi kelima juga diluncurkan.
"Sejak diluncurkan, kami telah menjual total 9 juta unit kendaraan hybrid pada tahun ini [akumulasi hingga 2016]." Dengan capaian itu, Toyota mengklaim telah mengurangi emisi karbon hingga 67 juta ton, atau setara dengan 24 juta unit Toyota Land Cruiser, serta menghemat sebanyak 25 juta kiloliter bahan bakar minyak, atau setara dengan 1,3 juta kali perjalanan bolak-balik dari bumi ke bulan.