Bisnis.com, TOKYO—Honda Motor Co membukukan kerugian sepanjang kuartal I/2016 akibat terkena biaya recall besar-besaran karena masalah kantong udara Takata.
Pabrikan otomotif dengan penjualan terbesar ketiga di Jepang itu akan menarik 21 juta lebih kendaraan, setelah sebelumnya me-recall 30 juta mobil, untuk memperbaiki inflators kantung udara yang berpotensi mematikan dibuat oleh Takata Corp.
"Masalah Takata merupakan yang terburuk yang mempengaruhi keuangan Honda," kata seorang analis broker yang minta tidak disebutkan namanya, seperti dikutip Reuters akhir pekan ini.
Dengan recall baru, Honda sebagai pelanggan terbesar Takata, akan menggantikan semua inflators berbasis amonium nitrat.
Bila terkena air, amonium nitrat yang digunakan untuk mengembangkan kantung udara dapat menyebabkan inflator pecah dengan kekuatan mematikan. Inflator dapat menyemprotkan pecahan seperti peluru ke penumpang kendaraan.
Pada tiga bulan pertama tahun ini, Honda membukukan rugi bersih 93,4 miliar yen atau setara US$860 juta.