Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Hong Kong Mobil Listrik Dianggap Penyumbang Emisi

Analis yang tergabung dalam Sanford C. Bernstein di Hong Kong menyebut kendaraan listrik di sana secara tidak langsung menghasilkan 20% lebih emisi karbon dioksida dari kendaraan berbahan bakar bensin
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, HONG KONG—Analis yang tergabung dalam Sanford C. Bernstein di Hong Kong menyebut kendaraan listrik di sana secara tidak langsung menghasilkan 20% lebih emisi karbon dioksida dari kendaraan berbahan bakar bensin.

Hal itu karena Hong Kong menggunakan batu bara bagi lebih dari setengah pembangkit listrik. Neil Beveridge, seorang analis di Bernstein mengatakan, pemerintah harus fokus untuk mengubah ketergantungan terhadap batu bara ke arah gas alam dan energi terbarukan sebagai langkah awal sebelum mendorong penggunaan kendaraan listrik lebih jauh lewat insentif.

"Kendaraan listrik hanya masuk akal di negara-negara di mana intensitas karbon dari pembangkit listrik rendah," tulis Beveridge dalam laporan yang dikutip Bloomberg, Kamis (14/4).

Hong Kong memiliki lebih dari 4.000 kendaraan listrik yang terdaftar, termasuk Tesla Model S dan Nissan Leaf.

Dengan jarak tempuh 150.000 km, Model S di Hong Kong dapat melepaskan 4,4 metrik ton karbon dioksida.

Pada 2012, sekitar 53% listrik di Hong Kong dihasilkan dari batubara. Adapun listrik yang dihasilkan tenaga nuklir dan gas alam masing-masing berada di kisaran 22%.

Pada 2020 rencanannya 50% pemenuhan listrik di sana akan dihasilkan dari gas alam sebagai langkah mengurangi emisi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper