Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serikat Pekerja Volkswagen Dukung Penghematan

Pemimpin Volkswagen AG menghimbau para karyawan untuk mendukung restrukturisasi dalam rangka penghematan akibat skandal emisi yang menimpanya

Bisnis.com FRANKFURT- Pemimpin Volkswagen AG menghimbau para karyawan untuk mendukung restrukturisasi dalam rangka penghematan akibat skandal emisi yang menimpanya.

Saat ini Volkswagen masih berusaha untuk mencari jalan keluar untuk keluar dari krisis yang bermula pada akhir September lalu, kata CEO Matthias Mueller di depan 20.000 karyawan yang berkumpul di pabrik utama Wolfsburg, Jerman pada Selasa (8/3/2016).

Di saat yang sama, serikat pekerja menganggap Volkswagen kurang berkomunikasi dengan karyawan terkait pencarian solusi tersebut. Ketua serikat pekerja Volkswagen Bernd Osterloh mengkritik Herbert Diess, kepala Merek VW. " Diess membahas banyak isu strategis yang tepat, tetapi dia perlu meningkatkan komunikasi dengan staf. " ujarnya seperti dikutip Bloomberg.

Namun di sisi lain ia mendukung segala upaya Volkswagen untuk memecahkan skandal emisi itu. Ia mengatakan Volkswagen seharusnya bisa menghemat US$2,2 miliar, angka ini sedikit lebih rendah dari pada prediksinya tahun lalu. Dia dan para pemimpin serikat lainnya telah menyarankan perusahaan tersebut untuk melakukan penyempitan palet kendaraan dan menggunakan komponen yang lebih umum.

Skandal ini telah meningkatkan tekanan bagi VW karena perusahaan induknya tengah menghadapi denda miliaran dolar. Bahkan menurut analis Baader Bank AG Klaus Breitenbach,Volkswagen masih harus menyiapkan dana 15,5 miliar euro untuk menyelesaikan permasalahan itu.

Merek VW sudah mengalami kemerosotan bahkan sebelum skandal itu merebak. VW meraih margin keuntungan hanya 2,8% dalam sembilan bulan pertama pada 2015, sedangkan PSA Peugeot Citroen mampu menghasilkan laba penjualan sebesar 5% tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper