Bisnis.com, JAKARTA - Manufaktur mobil mewah Audi, meluncurkan model baru Audi Q2 di ajang pameran (Geneva International Motor Show/GIMS) 2016, dengan desain model compact crossover yang sedikit lebih ramping dibandingkan dengan model Audi Q3.
Pada awalnya, Audi meluncurkan seri pertama dengan nama Q1 dikarenakan hak paten atas nama 'Q2' sebelumnya dimiliki oleh Fiat Chrysler Automobiles [NYSE:FCAU].
Untuk itu, Audi dituntut untuk menciptakan model yang berbeda karena saat ini Audi menggunakan nama tersebut.
Audi Q2 berbeda dari model crossover yang pernah diproduksi oleh Audi dan memiliki karakter khasnya diantara seri model 'Q'.
Hal tersebut merupakan rencana desain dari Marx Lichte yang merupakan boss dari perusahaan otomotif ternama tersebut untuk membedakan setiap model yang diproduksi. Sebelumnya, model-model Audi telah dikritik dikarenakan kemiripan setiap model satu sama lain.
Dengan tinggi 5 kaki, model Audi Q2 memiliki dimensi panjang 13,7 kaki dan lebar 5,9 kaki. Model ini hadir dengan desain singleframe grille, atap rendah, serta total ruang penyimpanan hingga 37,1 kaki kubik.
Model Audi Q2 ini juga dilengkapi dengan sejumlah peralatan digital serta sejumlah pilihan konektivitas sistem, dan banyak fitur sistem 'driver aid' eletronik seperti sistem adaptive cruise control, sistem pengenalan rambu lalu lintas, jalur lalu lintas, dan sistem peringatan blind spot.
Disokong dengan mesin turbocharged 1.0-liter 3 silinder, mobil mewah ini mampu memacu tenaga hingga 114 Horsepower (HP). Mobil ini juga didukung dengan transmisi 6 kecepatan dan sistem quattro all-wheel-drive.
Dalam peluncuran kali ini, model ini hadir dengan mesin turbocharged 2.0-liter 4 silender yang mampu menghasilkan kecepatan hingga 187 HP.
Audi Q2 merupakan salah satu dari segelintir model SUV terbaru yang menjadi bagian rencana perilisan Audi.
Rencananya, Audi Q2 akan mulai dipasarkan di Eropa pada musim gugur tahun ini. Namun sayangnya, kendaraan mewah ini diperkirakan tidak akan mendarat di pasar AS.