Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Audi bantah Jual Lamborghini & Ducati Pasca Skandal Uji Emisi

Chief Executive Audi Rupert Stadler menegaskan tidak akan menjual Lamborghini dan Ducati untuk membantu meringankan biaya akibat skandal kecurangan uji emisi
Audi/Reuters-Gary Cameron
Audi/Reuters-Gary Cameron

Bisnis.com, INGOLSTADT-Chief Executive Audi Rupert Stadler menegaskan tidak akan menjual Lamborghini dan Ducati untuk membantu meringankan biaya akibat skandal kecurangan uji emisi.

Seperti diketahui, Audi, Lamborghini, maupun Ducati tergabung di bawah salah satu pabrikan otomotif terbesar asal Jerman, Volkswagen.

Sebelumnya, Volkswagen menderita kerugian besar akibat skandal kecurangan uji emisi yang terkuak pada September 2015 di Amerika Serikat.

Sejumlah produk mesin diesel dari grup VW mengeluarkan emisi 40 kali lebih besar dari yang ditetapkan regulasi.

Dampaknya, VW harus mengganti rugi kepada konsumen yang mayoritas berada di negara maju seperti di kawasan Amerika Utara, Eropa dan Asia Timur.

"Lamborghini dan Ducati merupakan merek milik Audi, kami bersama-sama memiliki masa depan yang sangat baik," kata Stadler, seperti dikutip Reuters, Jumat (4/3).

Secara terpisah, kepala penjualan Audi Dietmar Voggenreiter mengatakan pihaknya optimis membukukan pertumbuhan penjualan tahun ini.

Dia mengharapkan pertumbuhan "moderat" dari pengiriman Audi di China tahun ini, setelah penjualan di pasar terbesar itu tahun lalu tergelincir 1,4% menjadi  571.000 kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper