Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Alpina Society Indonesia Karendita Dayri Prawira menuturkan perawatan kendaraan tua meliputi waktu mencuci mobil dan cara penyimpanan. Bahkan, perawatan ini penting diperhatikan saat musim hujan tiba.
Selain waktu mencuci mobil yang perlu diperhatikan, cara menyimpan kendaraan juga penting diketahui. Sebagai kolektor kendaraan tua, Dayri memahami betul bagaimana merawat mobil klasik. Dia menyarankan kendaraan klasik sebaiknya disimpan dalam garasi dengan lantai ubin. Menyimpan kendaraan di garasi akan mencegah badan dan mesin mobil berada dalam kondisi lembab.
"Sebaiknya hindari menyimpan mobil di luar ruangan dengan lantai tanah. Jika kondisi lembab dibiarkan, maka akan menciptakan jamur yang selanjutnya dapat membuat keropos badan mobil, misalnya pada knalpot dan karet. Jamur pada cat mobil dapat menyebabkan berubahnya warna cat," jelasnya.
Jika ini terjadi justru akan menyerap biaya reparasi lebih besar. Pengalamannya, pernah suatu kali dirinya harus mengeluarkan Rp25 juta untuk biaya reparasi salah satu koleksinya yakni BMW E21 320 tahun 1975. Waktu yang dibutuhkan untuk reparasi yakni selama tiga bulan.
"Saat itu November 2012. Lagi musim hujan begini, saya taruh di luar. Tidak butuh waktu lama, dua bulan saja sudah cukup terlihat gelembung jamurnya," katanya.
Menurutnya, mahalnya biaya reparasi karena tidak semua bengkel bersedia menerima reparasi pada kendaraan tua. Sebab, dibutuhkan keahlian khusus dan waktu yang lama untuk memperbaikinya, hingga menjadi bentuk yang mirip seperti semula.