Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Frost & Sullivan Prediksi Pasar Otomotif Turun

Lembaga riset internasional Frost & Sullivan memperkirakan pasar otomotif roda empat pada tahun ini turun dari capaian tahun lalu sekitar 1,013 juta unit.
Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 di BSD, Tangerang, Banten./Jibiphoto-Rahmatullah
Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 di BSD, Tangerang, Banten./Jibiphoto-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA- Lembaga riset internasional Frost & Sullivan memperkirakan pasar otomotif roda empat pada tahun ini turun dari capaian tahun lalu sekitar 1,013 juta unit.

Frost & Sullivan memperkirakan pasar roda empat pada 2016 hanya mencapai 969.100 unit, atau turun sekitar 4,3% dari capaian tahun lalu. Perkiraan tersebut berdasarkan kondisi perekonomian nasional dan global yang masih melemah.

Wakil presiden Automotive dan Transportation Practice, Asia Pasifik  di Sullivan Vivek Vaidya  menilai pasar tahun ini akan terganggu dengan adanya pelemahan dari pasar komoditas.

Tak hanya itu, dia menyimpulkan fluktuasi nilai tukar rupiah pun akan merosot sehingga menghantam pasar otomotif.

Dia menghubungkan gejala kenaikan suku bungan The Fed AS serta masih melambatnya perekonomian di China. Dua hal itu, menurut Vivek, akan menggerus nilai tukar.

Dampak terhadap pasar otomotif, lanjutnya, akan mengerek harga impor komponen maupun mobil utuh. “Problem ini akan mendera pasar domestik,” katanya, Rabu (27/1/2016).

Di sisi lain, perkiraan itu berkebalikan dengan patokan yang ditarget Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Asosiasi memperkirakan terjadi pertumbuhan sekitar 5%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper