Bisnis.com, JAKARTA - Pabrikan otomotif ternama, Ford Motor Co, sangat serius menggarap kendaraan mobil bertenaga listrik dengan menggelontorkan investasi sebesar US$4,5 miliar, sebagai upaya manajemen untuk menarik minat pembeli di AS di tengah rendahnya harga bahan bakar.
Rencananya pabrikan otomotif asal AS tersebut akan menambah produksi 13 mobil bertenaga listrik dan mobil hybrid hingga tahun 2020 mendatang. "Jumlah produksi ini naik hingga 40% dari saat ini yang hanya mencapai 13%," ungkap Chief Executive Officer Ford Motor Company, Mark Fields.
Rencana tersebut termasuk produksi New Focus, mobil listrik dengan kemampuan isi ulang yang cepat.
"Kita akan melihat lebih dan lebih banyak lagi perusahaan yang melakukan investasi pada mobil listrik karena saat ini ada 2.025 standar emisi yang sangat ketat," ungkap Michelle Krebs, seorang senior analyst di AutoTrader.com.
Rencana Ford ini muncul di tengah merosotnya harga bahan bakar yang menjadi penghambat penjualan di AS untuk model tersebut. Meskipun demikian, tahun ini, penjualan Ford untuk model C-Max, Fusion, dan Lincoln MKZ hybrid merosot 25% menjadi 59.301 unit.
Sementara itu, Toyota Prius turut mencatatkan penurunan sebesar 12%, kemudian penjualan General Motor Co untuk model Volt plug-in hybrid juga turun 23% dan 41% penurunan untuk model Leaf bertenaga baterai buatan Nissan Motor Co.
"Tentunya, turunnya harga bahan bakar tidak membantu penjualan kendaraan bertenaga listrik," kata Product Development Chief Ford, Raj Nair.
Nair menambahkan bahwa saat ini konsumen masih bingung terhadap keunggulan dari kendaraan listrik khususnya model plug-n hybrid yang digerakkan oleh baterai listrik dan mesin bahan bakar.
Ford Danai Proyek Mobil Listrik senilai US$4,5 Miliar
Pabrikan otomotif ternama, Ford Motor Co, sangat serius menggarap kendaraan mobil bertenaga listrik dengan menggelontorkan investasi sebesar US$4,5 miliar, sebagai upaya manajemen untuk menarik minat pembeli di AS di tengah rendahnya harga bahan bakar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

45 menit yang lalu
Investors Still Willing to Bet on Unilever (UNVR)

4 jam yang lalu
Consumer Stocks Show Mixed Performance
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

23 jam yang lalu
4 Tips Aman Kredit Mobil di GIIAS 2025 ala TAF

31 Jul 2025 | 20:38 WIB
Gaikindo Tak Ingin Industri Otomotif RI Jadi Medan Perang Harga

31 Jul 2025 | 19:36 WIB
Mobil Bakal Dirakit Lokal, BYD Pastikan Harga Tak Berubah

31 Jul 2025 | 17:03 WIB
Suzuki Belum Berencana Bikin Carry Listrik atau Hybrid, Ini Alasannya

31 Jul 2025 | 17:00 WIB