Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musim Liburan, Produsen Otomotif di AS Bertekad Dongkrak Penjualan

Kalangan produsen otomotif berusaha memanfaatkan momentum Natal dan Tahun Baru guna menggenjot pangsa pasar produknya.
General Motors/Bsuinessinsurance.com
General Motors/Bsuinessinsurance.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan produsen otomotif berusaha memanfaatkan momentum Natal dan Tahun Baru guna menggenjot pangsa pasar produknya.

Saat ini produsen otomotif gencar meningkatkan penjualan di masa liburan akhir tahun ini karena semua orang menganggap bulan Desember adalah waktu yang tepat untuk membeli mobil baru.

"Biasanya ini adalah waktu untuk membeli yaitu antara Libur Natal dan Tahun Baru. Segalanya dijual dan semua orang libur kerja," kata Jeremy Anwyl, seorang konsultan independen untuk industri otomotif di Las Vegas.

Laporan penjualan bulanan yang dilaporkan Selasa lalu menunjukkan bahwa industri otomotif mencatat penurunan dalam total penjualan kendaraan sebesar 1,6%.

Hal ini secara keseluruhan hampir dipengaruhi oleh sedikitnya jumlah hari penjualan di tahun ini dibandingkan jumlah hari tahun lalu.

Namun sebaliknya, General Motor Co menbukukan kenaikan 2,9%, sementara Ford dan Fiat Chrysler Automobiles NV sama-sama mencatatkan kenaikan sebesar 3,2%. Sebuah firma riset, LMC Automotive mengungkapkan bahwa penjualan tahunan diperkirakan mencapai 17,7 juta kendaraan.

Menyusul menguatnya penjualan di semester kedua 2015 ini, penjualan otomotif setahun penuh diprediksi akan mencapai atau bahkan melampui rekor penjualan di tahun 2000 yang mencapai 17,4 juta kendaraan. Estimasi tersebut diungkapkan oleh Eric Lyman, Vice President of Industry Insights dari TrueCar.

Departemen Perdagangan AS mengklaim bahwa saat ini perekonomian tengah tumbuh lebih cepat pada kuartal ketiga dibandingkan pertumbuhan di periode yang sama tahun lalu. Tidak hanya itu, kebijakan The Fed untuk meningkatkan interest rate telah meningkatkan kepercayaan investor hingga 72%.

Estimasi penjualan akan mencapai puncaknya di tahun 2017 mendatang, telah membuat para produsen semakin agresif untuk meningkatkan market share mereka dengan memanfaatkan momentum tersebut.

"Kita dapat melihat dorongan kuat terhadap penjualan dari para produsen sebelum pasar ini kembali melemah," ungkap Lyman.

"Meski ada sedikit keraguan bahwa indusri otomotif akan mencatat pertumbuhan besar tahunan tanpa insentif, para produsen semakin kompetitif dengan sejumlah penawaran mereka," kata Alan Batey, Presiden GM untuk Amerika Utara.

GM sendiri telah meningkatkan rata-rata insentif per mobil sebesar 6% di bulan November ini. Selain itu, peningkatan insentif sebesar 14% juga dilakukan oleh Toyota Motor Corp.

Sementara itu, Hyundai Motor Co dan Fiat Chrysler turut menaikkan insentif mereka masing-masing sebesar 13%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler