Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Otomotif Berhati-hati Sikapi Pelemahan Ekonomi China

Dalam kesempatan berkumpul di perhelatan otomotif Guangzhou Auto Show 2015, para petinggi produsen otomotif ternama di dunia satu suara menilai bahwa pelemahan ekonomi China yang cukup tajam telah menyeret turun sejumlah ekspektasi mereka.
Pabrik mobil SAIC-GM Wuling di Liuzhou, Guangxi, China/JIBI Photo
Pabrik mobil SAIC-GM Wuling di Liuzhou, Guangxi, China/JIBI Photo

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam kesempatan berkumpul di perhelatan otomotif Guangzhou Auto Show 2015, para petinggi produsen otomotif ternama di dunia satu suara menilai pelemahan ekonomi China yang cukup tajam telah menyeret turun sejumlah ekspektasi mereka.

Executive Vice President Volkswagen China, Soh Weiming memprediksi industri kendaraan penumpang akan tumbuh 3%-5% pada tahun depan.

Jiang Jun, Presiden FAW Toyota Motor Sales Co. mengatakan, melemahnya perekonomian turut mendorong FAW Toyota Motor Sales Co untuk tidak memberikan  target tinggi kepada sejumlah dealer perusahaan di tahun 2016 agar tetap mampu meningkatkan kembali kekuatan mereka.

"Saat ini pertumbuhan tercatat lebih lambat dibandingkan pertumbuhan yang signifikan di tahun sebelum dan hal ini sangat tergantung pada teknologi sekaligus kebijakan pemerintah," kata Namrita Chow, seorang principal analyst untuk China di IHS Automotive.

"Keadaan ini akan menjadi sebuah pertarungan untuk menarik para pelanggan dengan model-model yang dilengkapi dengan  teknologi, fitur kendaraan, irit bahan bakar," tambahnya.

Secara total, penjualan kendaraan termasuk truk dan bis diprediksi naik hingga 2% tahun ini. Hal ini diungkapkan oleh Dong Yang, Secretary General China Association of Automobile Manufacturers.

Memang pertumbuhan penjualan kali ini sangat jauh dari rata-rata pertumbuhan dalam 10 tahun terakhir yang mencapai 36%, berdasarkan data  yang dikumpulkan oleh Bloomberg Intelligence.

Perlambatan penjualan yang tajam mendesak pihak asosiasi untuk melakukan lobi guna menstimulus sejumlah langkah pemerintah dan pemerintah telah merespons kondisi tersebut dengan memangkas purchase tax sebesar 70% untuk mobil penumpang.

Upaya tersebut ternyata mampu meningkatkan penjualan pada Oktober 2015.

Menghadapi perlambatan pertumbuhan, pihak FAW Toyota akan fokus memperluas jaringan dealer perusahaan di kota-kota yang lebih kecil dan terpencil dibandingkan di kota metropolitan yang saat ini tengah mengalami masa kejenuhan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler