Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi China Melambat, Guangzhou Auto Pasang Target Penjualan Agresif

Guangzhou Automobile Group Co, produsen otomotif asal China, menargetkan penjualan kendaraan merek mereka akan meningkat hingga hampir 40% di tahun mendatang meski pertumbuhan industri China sedang melambat di tengah merosotnya prospek ekonomi di negara tersebut.
Mobil Trumpchi/gacmotor
Mobil Trumpchi/gacmotor

Bisnis.com, JAKARTA -  Guangzhou Automobile Group Co, produsen otomotif asal China, menargetkan penjualan kendaraan merek mereka akan meningkat hingga hampir 40% di tahun mendatang meski pertumbuhan industri China sedang melambat di tengah merosotnya prospek ekonomi di negara tersebut.

Setelah sejumlah mobil hasil produksinya tampil dalam film Box Office Transformer 4, Guangzhou Auto mengharapkan penjualan merek Trumpchi naik dari 180.000 menjadi 250.000 pada 2016 mendatang.

Selain itu, perusahaan berencana memulai ekspansi ke pasar Amerika Serikat pada 2017 serta menargetkan penjualan 1 juta kendaraan pada 2020.

“Kami memprediksi para konsumen otomotif di China akan semakin tertarik membeli kendaraan dengan merek lokal dan hal itu akan menguntungkan kami,” ungkap Wu Song, General Manager Guangzhou Auto dalam sebuah wawancara di Dubai.

Salah seorang analis Barclays Plc yang berbasis di Hong Kong menilai Guangzhou Auto telah mencapai pertumbuhan yang sangat kuat karena disokong oleh tingginya permintaan mobil Trumpchi.

“Target mereka pada 2016 dan 2020 memang agresif, terutama rencana ekspansi di pasar China dan AS di waktu yang bersamaan,” tambahnya.

Guangzhou Auto meluncurkan merek Trumpchi pada tahun 2010 silam dan sempat hadir dalam film Box Office “Transformers: Age of Extinction” di tahun 2014 sebagai bentuk upaya manajemen untuk memperkenalkan serta menciptakan brand awareness di pasar AS.

Selain di China, Trumpchi telah dipasarkan di Rusia, Timur Tengah dan Amerika Selatan.

China Association of Automobile Manufacturers mengungkapkan bahwa tingkat vehicle density di China mencapai 54 per 1.000 orang atau masih tertinggal jauh di belakang negara-negara maju seperti AS yang mencapai 531 dan Jerman mencapai 404.

Meskipun demikian, para produsen China telah mengungguli pasar tahun ini dengan peningkatan penjualan mobil SUV murah dari 21,1% menjadi 41,7% pada Oktober 2015.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper