Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kena Imbas Skandal VW, Penjualan Mobil di Inggris Anjlok 1,1%

Setelah menikmati masa keemasan selama 3,5 tahun, untuk pertama kalinya pada Oktober 2015 angka penjualan mobil di Inggris anjlok sebesar 1,1% menjadi 177.664 unit.
/en.wikipedia.org
/en.wikipedia.org

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah menikmati masa keemasan selama 3,5 tahun, untuk pertama kalinya pada Oktober 2015 angka penjualan mobil di Inggris anjlok sebesar 1,1% menjadi 177.664 unit.

Penurunan performa penjualan mobil itu diungkap autoexpress dengan mengutip data Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT) yang melaporkan total penjualan periode Januari-Oktober mencapai 2.274.500 unit atau naik sebesar 6,4% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Anjloknya penjualan mobil di musim gugur kali ini disebabkan oleh skandal skandal emisi perusahaan asal Jerman Volkswagen (VW) yang mengalami penurunan penjualan hingga 9,84%.

Tidak hanya itu, merek SEAT dan Skoda yang turut terlibat dalam skandal tersebut juga mencatat penurunan sebesar 32,23% dan 3,03% masing-masing. Sebaliknya, Audi mencatat kenaikan penjualan lebih dari 2%.

Penurunan penjualan, juga turut dialami sejumlah merek ternama lainnya yang tidak terlibat dalam skandal VW diantaranya pemimpin pasar otomotif, Ford, yang mencatat penurunan penjualan lebih dari 8% dan pesaingnya, Vauxhall juga turun 16,39%.

Ketua SMMT, Mike Hawes mengungkapkan bahwa kini beberapa calon pembeli mobil baru akan berpikir dua kali untuk membeli mobil baru produksi VW Group, sementara yang lainnya akan mencari informasi lebih lanjut terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian.

“Seperti yang sudah diduga, permintaan saat ini turun namun sektor ini masih dalam posisi yang kuat karena suku bunga rendah, kepercayaan konsumen, dan produk otomotif baru yang semakin inovatif sehingga dapat menarik minat para calon pembeli mobil baru. Saat ini proyeksi pertumbuhan tahunan masih tetap pada jalurnya,” kata Hawes dalam pernyataan resmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper