Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AISI: Ekspor Sepeda Motor Bisa Capai 5%

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia menyebut ekspor sepeda motor tahun bisa mencapai 5% dari total penjualan sepeda motor Tanah Air
Seorang melintasi deretan motor. /Bisnis.com
Seorang melintasi deretan motor. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia menyebut ekspor sepeda motor tahun bisa mencapai 5% dari total penjualan sepeda motor di Indonesia.

Pasalnya, perlahan tapi pasti jumlah ekspor sepeda motor per bulan memperlihatkan grafik menanjak. Pada September 2015, ekspor sepeda motor yang dicatat Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencapai 29.125 unit.

Raihan tersebut menjadi yang terbesar sepanjang tahun ini. Pada Januari jumlah ekspor sebanyak 11.033 unit, pada Februari jumlahnya naik menjadi 14.433 unit. Bulan berikutnya angkanya menjadi 16.016 unit, dan pada April turun sedikit menjadi 13.971 unit.

Mei jumlahnya jumlahnya relatif stagnan di angka 13.061 unir. Pada Juni tercatat 13.961 unit, sedangkan Juli dan Agustus masing-masing mangalami penaikan relatif tinggi menjadi 17.407 unit dan 23.908 unit.

“Jika terus meningkat tahun ini kontribusinya terhadap total penjualan saya berharap bisa mencapai 5%,” kata Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala kepada Bisnis.com, Kamis (8/10/2015).

Selama ini, lanjut Sigit, ekspor sepeda motor Indonesia tak pernah menembus 1% dari total pasar. Pada 2014, total penjualan anggota AISI yaitu Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki, dan TVS sebanyak 7,98 juta unit. Dari jumlah itu jumlah ekspor hanya 41.746 unit atau hanya 0,53%.

Pada 2013 total pasar sepeda motor yang dicatatkan AISI mencapai 7,77 juta unit dengan jumlah ekspor hanya 27.135 unit atau setara 0,35%. Menurut Sigit, melonjaknya jumlah tersebut tak terlepas dari usaha masing-masing pabrikan untuk melakukan penjajakan pasar ekspor tahun ini.

Di sisi lain, dia menilai ekspor bisa terdongkrak karena produk sepeda motor dari Indonesia saat ini dianggap lebih kompetitif. Sigit berharap penjajakan pasar ekspor tahun ini bisa berkesinambungan sehingga volumenya bisa ditingkatkan. “Kita harus lihat di tahun berikutnya karena tahun ini masih tahap penjajakan,” lanjut dia.

Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Mohammad Masykur mengamini produk dari Indonesia semakin memiliki daya saing di pasar internasinal. Pasalnya, Indonesia sudah menjadi basis produksi secara global.

Tahun ini ekspor sepeda motor Yamaha ditargetkan 120.000 unit. Jumlah tersebut merupakan dalam bentuk utuh (CBU) serta terurai (CKD). Menurutnya, masing-masing negara tujuan ekspor memiliki standardisasi terkait bentuk sepeda motor yang dikirim.

Ekspor Yamaha telah direncanakan prinsipal sejak 3-5 tahun lalu. Yamaha merencanakan ekspor CBU hingga 100.000 unit pada 2017.

Tahun ini Yamaha akan ekspor ke lebih dari 30 negara di luar kawasan Afrika. Mayoritas dari negara tujuan menetapkan regulasi ekspor dari Indonesia dalam bentuk CKD. Saat ini yang diekspor dalam bentuk CBU adalah Jupiter MX, Vixion, R15, R25, R3 dan kelak N Max.

"Sangat memungkinkan bagi Yamaha untuk terus menggenjot ekspor. Hal ini mengacu pada dua kapasitas produksi pabrik yang dimiliki Yamaha yang bisa mencapai 3 juta unit per tahun."

General Manager and Sales Roda Dua PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Yohan Yahya mengatakan, tahun ini pihaknya akan mengekspor 150.000 unit dalam bentuk CKD dan CBU. Dari jumlah tersebut, 30.000 lebih di antaranya adalah Address di segmen skuter matik 110 cc.

Jumlah ekspor Suzuki pun akan terus dikembangkan hingga mencapai 200.000 unit per tahun pada 2019. “Saat ini kebetulan permintaan di negara-negara maju akan sepeda motor ber-cc kecil meningkat karena kebutuhan transportasi jarak dekat,” tuturnya.

Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Margono Tanuwijaya mengakui ekspor tahun ini akan melaju kencang. Pasalnya, mayoritas agen pemegang merek serempak menggenjot ekspor besar-besaran.

Tahun ini penguasa pasar sepeda motor dalam negeri itu berkomitmen akan ‘melempar’ sekitar 30.000 unit All New Beat ESP ke pasar Filipina. Tahun depan jumlahnya akan dikatrol mencapai kisaran 50.000 unit masih dengan produk yang sama.

Margono mengakui jika pihaknya saat ini sedang melakukan studi terkait pasar di luar Filipina. Dia pun tak menyanggah jika kelak AHM akan mengekspor model selain Beat di segmen skuter matik.

“Untuk ekspor ya kami ingin kembangkan terus. Tapi pasar dan modelnya masih proses studi dan belum bisa diinformasikan saat ini,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler