Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HONEYWELL: Pada 2020, Permintaan Mesin Turbocharger Melonjak 47%

Permintaan mesin turbocharger dan inovasi teknologi turbo pada tahun 2020 diperkirakan mengalami lonjakan hingga 47%.
mesin turbo/honeywell/yus
mesin turbo/honeywell/yus

Bisnis.com, JAKARTA - Permintaan mesin turbocharger dan inovasi teknologi turbo pada tahun 2020 diperkirakan mengalami lonjakan hingga 47%.

Inovasi terutama ditujukan pada kemampuan meningkatkan kinerja powertrain kendaraan secara keseluruhan, mengurangi tingkat komplekstitas dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar lokal.

Kini, mesin turbocharger dapat digunakan mobil dengan bahan bakar diesel, bensin maupun mobil hybrid, mulai dari level entry hingga segmen mobil mewah.

Demikian benang merah dari survei tahunan yang dilakukan Honeywell, produsen mesin turbocharger otomotif ternama dunia, yang dirilis sebelum pelaksanaan Frankfurt International Motor Show ke-66.

Menurut hasil survei, para produsen mobil berfokus pada mengubah teknologi mesin guna mengoptimalkan kinerja kendaraan dan efisiensi bahan bakar.

Permintaan teknologi mesin turbo yang lebih canggih juga diperkuat oleh pernyataan Presiden dan CEO Honeywell Transportation Systems, Terrence Hahn.

“Para produsen kendaraan tengah beralih ke para pemasok seperti kami, Honeywell, untuk memenuhi kebutuhan ‘unik’ mereka terhadap mesin dengan 3 silinder yang hemat bahan bakar, meningkatkan tenaga dari mesin 4 silinder dengan aero dinamis yang canggih, serta sistem pemulih tenaga kendaraan dan peningkat energi listrik untuk mesin powertrain hybrid yang canggih".

Penggunaan mesin berbahan bakar diesel dan gas dengan turbocharger tengah menjadi tren secara global untuk kendaraan-kendara anti pe-entry dan mid level. Honeywell pun melihat akan ada peningkatan sebesar 30% di tahun 2020 yakni penjualan sebesar 7 juta mesin 3 silinder dengan turbocharger di tahun tersebut.

Tingkat kemampuan mesin turbocharger Gen3 bertenaga bensin yang diproduksi oleh Honeywell dioptimalkan untuk menahan beban lebih tinggi yang dihasilkan konfigurasi mesin 3 silinder.

Mesin 4 Silinder

Secara global, mesin 4 silinder masih akan menguasai 75% industri kendaraan ringan bermesin turbocharger di tahun 2020. Sehingga untuk kategori tersebut, sejumlah teknologi keluaran Honeywell seperti mesin variable nozzle turbo/VNT, Twin Scroll, Mixed-Flow, Ball Bearing, dan DualBoost TM akan membantu produsen untuk meningkatkan tenaga mesin tanpa harus mengorbankan respon kendaraan.

Selain itu, sistem multi-stage boosting untuk mesin bertenaga diesel dapat menjadi inovasi penting lainnya untuk membantu para produsen guna meningkatkan kinerja mesin dengan tetap irit bahan bakar.

"Nantinya di tahun 2020, lebih dari 2 juta kendaraan baru per tahunnya akan diluncurkan dengan sistem ini".

Kini, Honeywell tengah bersiap meluncurkan aplikasi sistem two-stage pertamanya dengan 2 mesin turbo VNT yang digabungkan guna menghasilkan densitas power dan respons.

Mesin bertenaga diesel pun masih akan tetap mempertahankan pangsanya sekitar 20% dari penjualan kendaraan ringan dikarenakan rendahnya emisi karbondioksida dan irit bahan bakar.

"Diperkirakan sekitar 25% dari kendaraan akan menggunakan mesin bertenaga turbin dibandingkan hanya baru 10% yang menggunakannya saat ini".

Namun sebaliknya, kendaraan bertenaga baterai diperkirakan hanya akan mencapai penjualan 1% di tahun 2020 dikarenakan mahalnya harga baterai dan terbatas area pengisian ulang, demikian survei Honeywell.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper