Bisnis.com, JAKARTA - Ban merupakan salah satu komponen utama penunjang sebuah kendaraan dapat melaju atau tidak. Kondisi jalanan yang tidak serupa tentu menuntut performa ban untuk selalu dalam kondisi yang prima dan stabil.
Namun, ban tetap memerlukan perawatan yang tepat untuk menghindari peluang timbulnya masalah menjengkelkan di kemudian hari. Perawatan ban sesungguhnya tidak sulit dan dapat dilakukan sendiri oleh pemilik kendaraan.
Perawatan ban sebetulnya dimulai sejak proses memilih ban untuk mobil kesayangan. Salah satu produsen ban di dalam negeri, PT. Gajah Tunggal Tbk, membagi beberapa tips ringan dalam memilih dan merawat ban mobil kesayangan.
Pertama, perhatikan jenis dan ukuran ban. Jika Anda tidak terlalu paham dengan dunia otomotif dan kendaraan, jangan malu untuk meminta rekomendasi jenis-jenis ban yang sesuai dengan gaya mengemudi Anda.
Pastikan juga ban yang digunakan sesuai dengan ukuran dan indeks ban yang dianjurkan untuk kendaraan Anda.
Kedua, perhatikan tekanan angin pada ban. Minimal satu bulan sekali. Tekanan angin yang kurang sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kerusakan fatal pada ban. Sebaliknya, tekanan angin yang berlebihan akan menyebabkan keausan yang tidak merata dan akan berpengaruh pada saat pengendalian dan pengereman.
Ketiga, jangan pernah lupa untuk merotasi ban. Ban perlu dirotasi untuk mencegah keausan yang tidak merata sekaligus untuk memperpanjang umur pemakaian ban. Lakukan rotasi setiap 7.500-10.000 Km.
Keempat, perhatikan keseeimbangan ban. Ban perlu di-balancing untuk mencegah guncangan dan getaran pada saat mengemudi, serta keausan yang tidak merata. Balancing dilakukan setiap pergantian ban baru, rotasi ban atau jika ban bergetar pada saat mencapai kecepatan tertentu.
Kelima, kendaraan harus di-spooring secara berkala untuk memastikan keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Spooring dilakukan setiap melakukan rotasi ban, atau jika terjadi gejala seperti kemudi mobil menarik ke arah kanan atau kiri pada saat berkendara dan ban aus sebelah atau tidak merata.
Keenam, penggantian ban baru. Pada alur telapak ban terdapat tread wear indicator (TWI). Jika telapak ban sudah menyentuh bagian TWI, artinya ban sudah saatnya harus diganti. Letak TWI pada ban ditunjukan dengan tanda segitiga pada dinding samping ban. []