Bisnis.com, JAKARTA—Untuk memperluas pasar Datsun Indonesia pada tahun fiskal 2015 akan disokong 127 diler, bertambah cukup signifikan dari tahun fiskal 2014 yang hanya 104 diler.
Penambahan diler tersebut menurut Head of Datsun Indonesia PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Indriani Hadiwidjaja akan tersebar di daerah-daerah di Indonesia. Hal itu dilakukan karena potensi pertumbuhan Datsun terbesar bukan di kota-kota besar macam Jakarta.
Sebabnya, Datsun belum memiliki varian transmisi otomatis yang digemari konsumen di kota besar dengan kondisi lalu lintas yang padat. Selain itu, di daerah merupakan pasar yang berkembang dengan ditunjang perekonomian yang berpotensi akan terus bertumbuh.
Dengan penambahan diler itu Indriani optimistis hingga akhir 2015 dapat menguasai 20% pangsa pasar mobil segmen low cost green car (LCGC). Menurutnya target tersebut merupakan persentase realistis yang bisa dibukukan pihaknya.
Awalnya, Datsun Indonesia menargetkan penjualan mencapai 40.000 unit per tahun. “Kami berharap hingga akhir tahun 2015 bisa mencapai 20% pangsa pasar. Tidak jumlah unit volume penjualan karena pasar mobil tahun ini tidak stabil,” katanya kepada Bisnis Jum'at (11/09).
Target capaian penguasaan pangsa pasar tersebut naik jika dibandingkan pada tahun lalu. Pada 2014 Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan Datsun sebanyak 20.520 unit.
Pada tahun lalu jumlah penjualan mobil segmen low cost green car (LCGC) menapak 172.120 unit. Sehingga pada 2014 penguasaan pangsa pasar Datsun hanya 11,9%. Sebagai catatan, pada periode tersebut Datsun mulai dipasarkan pada bulan kelima.
Sementara itu, data terakhir Gaikindo menyebut, pada periode Januari-Juli 2015 penjualan Datsun mencapai 15.868 unit. Pada kurun waktu tersebut pangsa pasar Datsun Indonesia di kelas LCGC sudah mencapai 17,2%.
Optimisme Indriani untuk menguasai pangsa pasar hingga 20% cukup beralasan. Di segmen LCGC hanya Datsun yang memiliki varian dengan kapasitas penumpang lebih dari lima orang, yaitu Datsun Go +. Saat ini, Datsun Go + menjadi kontributor penjualan terbanyak mencapai 70% sedangkan sisanya disumbangkan Datsun Go model hatchback.
Harapan itu pun, lanjut dia, terdorong oleh dua pameran otomotif yang dihelat pada akhir Agustus lalu. Menurutnya, kedua pemeran mobil terbesar di Indonesia itu bisa mengatrol penjualan per bulan 10% lebih besar dari raihan pada Juli.
“Dua pameran itu diselenggarakan akhir Agustus. Dampaknya terhadap penjualan bisa dirasakan pada September dan Oktober apa lagi pasar setelah Lebaran akan kembali menanjak pada Agustus dan September,” ujarnya.
Bahkan untuk menindaklanjuti euphoria setelah pameran mobil tersebut, Datsun Indonesia akan melakukan promosi di berbagai daerah di Indonesia. Menurut Indriani, yang ditawarkan pada pameran tersebut akan pula dihadirkan bagi konsumen Datsun seperti pemberian hadiah bagi pembeli dan kredit ringan.
