Bisnis.com, SHANGHAI—Penjualan mobil penumpang di China dalam dua bulan terakhir, berturut-turut lebih kecil jika dibandingkan dengan rival pasar mobil terbesarnya yaitu Amerika Serikat.
Padahal selama ini untuk penjualan di tingkat domestik penjualan mobil per bulan di China selalu lebih besar daripada di Amerika Serikat (AS). Merujuk data Autodata Corp dan China Association of Automobile Manufacturers, total penjualan kendaraan ringan di AS mencapai 1,58 juta unit pada Agustus, sementara di China yang terjual mencapai 1,42 juta unit.
Konsumen di China menghindari showroom setelah pasar saham melemah. Sedangkan di AS penjualan tergenjot karena harga bahan bakar yang terjangkau dan stimulus kredit yang tersedia, sehingga mendorong permintaan tinggi pada segmen pikap dan kendaraan sport.
"Di AS konsumen lebih percaya diri sehingga mereka bersedia untuk membeli mobil baru. Pada saat yang pasar disini [China] mengatakan 'Oh, saya sudah tumbuh begitu banyak, saatnya untuk memperlambat,'" kata Managing Director AlixPartners Lian Hoon Lim, sebuah perusahaan konsultan di Shanghai seperti dikutip Bloomberg, Kamis (10/9/2015).
Dengan demikian, asosiasi mobil China memprediksi penjualan tahun ini tumbuh di laju paling lambat dalam empat tahun terakhir. Meski demikian penjualan mobil di China tahun ini masih akan di atas AS dengan perkiraan sekitar 20,9 juta unit.
