Bisnis.com, JAKARTA--Aki kendaraan bisa dipakai hingga jangka waktu tertentu. Aki yang sudah terlalu lama dipakai performanya jelas tidak sebagus yang masih baru, tak jarang pula aki akan mati jika umurnya sudah terlalu tua.
Seperti dilansir situs resmi Toyota, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja dan umur aki kendaraan. Faktor-faktor tersebut berasal dari cara penggunaan mobil sehari-hari. Apa saja faktor yang berpengaruh terhadap umur aki?
Pertama, umur aki dipengaruhi oleh mobil yang sering melintasi jalanan bergelombang. Mengapa? Karena mobil bergoyang-goyang saat melewati jalan yang tidak rata.
Kedua, memasang baterai yang tidak tepat. Contohnya, jika mobil membutuhkan baterai sebesar 45 ampere, namun baterai yang dipasang 35 ampere, maka daya aki akan melemah.
Ketiga, menyalakan audio ketika mesin mati. Terkadang, pengemudi menyetel lagu-lagu ketika sedang beristirahat dalam keadaan mesin mobil tidak menyala, padahal justru hal itu dapat membuat aki cepat aus.
Keempat, mobil yang jarang digunakan juga bisa membuat umur aki berkurang. Daya aki terisi secara otomatis ketika mesin mobil menyala, jadi mobil yang tak pernah dinyalakan hanya akan mengurangi umur aki. Tetapi, bukan berarti mobil yang sering digunakan atau mobil yang dibawa bepergian jarak jauh akan membuat aki over-charge.
Saat ini, mobil telah dilengkapi dengan sistem cut-off dimana sistem akan menghentikan pengecasan otomatis jika dirasa aki telah cukup daya, meskipun mobil masih berjalan.
Faktor-faktor diatas dapat mengurangi umur aki mobil jika terjadi terus-menerus. Usahakan untuk menghindari hal-hal tersebut jika ingin aki mobil Anda awet dan bekerja dengan baik.