Bisnis.com, JAKARTA—Tahun ini penjualan mobil di Rusia diprediksi turun hingga 36% akibat resesi ekonomi yang dialami negara tersebut.
Perkiraan anjloknya pasar itu dirilis oleh AEB yang merupakan komite industri otomotif di negeri Beruang Merah tersebut. Persentase penurunan itu merupakan hasil revisi dari perkiraaan awal merosotnya pasar yang mencapai 24%.
"Kinerja fundamental pasar otomotif terus mengecewakan," kata Ketua AEB Joerg Schreiber, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (11/8).
Penjualan mobil baru dan kendaraan niaga ringan di Rusia turun 28% pada Juli 2015 dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Sedangkan penjualannya pada Juni 2015 menurun sekitar 30% dari Juni tahun lalu. Resesi ekonomi di sana membuat inflasi melonjak dan bunga kredit menjadi tinggi sehingga menahan permintaan pasar.