Bisnis.com, JAKARTA—PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors ingin mempertahankan pangsa pasar segmen pikap 4X4 di kisaran 50% dengan meluncurkan Mitsubishi All New Strada Triton.
Menurut Operating General Manager of MMC Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Irwan Kuncoro, persentase pangsa pasar yang ingin dipertahankan tersebut merupakan capaian pihaknya dari penjualan secara ritel periode Januari-Juni 2015 pada Strada Triton generasi sebelumnya.
Merujuk data internal KTB, pada enam bulan pertama tahun ini penjualan Strada Triton versi lama di kelas 4X4 sebanyak 2.958 unit. Dengan produk baru tersebut diharapkan jumlahnya mencapai 7.000 unit hingga tutup tahun.
Sedangkan pada tahun lalu penjualannya sebanyak 6.539 unit, dan pada 2013 mencapai 7.040 unit. Meski demikian, data KTB tersebut tidak menyebut angka penjualan total di segmen yang sama dari semua merek.
“Dengan adanya produk baru tersebut harapan kami pangsa pasar dapat meningkat atau setidaknya bisa mempertahankan apa yang sudah diraih,” katanya, Senin (10/8).
Di sisi lain Irwan mengakui jika pasar segmen tersebut setidaknya sejak dua tahun terakhir memang sedang lesu. Pelemahan pasar terjadi seiring pelambatan ekonomi yang membuat anjlok sektor barang tambang dan perkebunan sebagai pasar terbesar dari segmen pikap 4X4.
Dari data yang dimiliki KTB, segmen itu merosot sekitar 16% pada semester pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, pada semester I/2015 penjualan pikap satu ton atau kabin ganda sekelas Strada Triton di tataran wholesales mencapai 8.220 unit.
Pada kurun waktu tersebut Strada Triton terjual sebanyak 3.232 unit. Sedangkan sepanjang 2014 jumlahnya mencapai 19.976 unit dengan kontribusi Strada Triton mencapai 7.201 unit. Pada 2013 penjualannya sebanyak 28.845 unit dengan sumbangsih Strada Triton mencapai 8.548 unit.
Group Head MMC Sales Group PT KTB Imam Choeru Cahya mengatakan, untuk menggenjot penjualan pihaknya akan membidik pasar yang cenderung stabil yang selama ini tidak menjadi fokus Mitsubishi.
“Sektor minyak dan gas serta pehobi itu cenderung stabil dibandingkan barang tambang dan perkebunan,” ujarnya.
Tahun lalu sekitar 60% penjualan Strada Triton disumbangkan dari sektor fleet dan sisanya semi private. Dengan hadirnya produk baru ini, sektor semi private diharapkan dapat meningkat 5% melalui konsumen pehobi tersebut.
Adapun untuk persebaran konsumen Strada Triton, kawasan pulau Jawa dan Bali masih mendominasi dengan persentase yang mencapai 39%. Menurut Imam hal itu dikarenakan banyak konsumen yang merupakan instansi terpusat di Jawa, meskipun pemakaiannya akan disebar.
Pasar kedua terbesar setelah Jawa dan Bali adalah kawasan Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua yang mencapai 34%. Dan sumbangsih terbesar ketiga diberikan Sumatera dengan persentase 27%.
Dia menambahkan, All New Strada Triton dipasarkan dalam lima varian berbeda dengan kisaran harga Rp289 juta hingga Rp403 juta on the road Jabodetabek. Di sisi lain, lanjut Imam, dengan kehadiran produk baru ini diharapkan dapat menekan penurunan di segmen tersebut di bawah 16% hingga akhir tahun.
