Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Sepeda Motor Sport Melaju Kencang

Kontribusi penjualan sepeda motor segmen sport diperkirakan masih akan menanjak tahun ini, seiring menyusutnya sumbangsih dari segmen bebek atau underbone
Ilustrasi/
Ilustrasi/

Bisnis.com, JAKARTA—Kontribusi penjualan sepeda motor segmen sport diperkirakan masih akan menanjak tahun ini, seiring menyusutnya sumbangsih dari segmen bebek atau underbone.

Dari informasi yang dihimpun Bisnis, pelaku industri sepeda motor mengakui jika segmen tersebut memiliki masa depan bertumbuh lebih baik dibandingkan segmen bebek. Sebabnya, sepeda motor sport dianggap sebagai tunggangan impian bagi para pengendara kendaraan roda dua.

Terlebih, saat pendapatan perkapita masyarakat kian menanjak dan daya beli kelas menengah meningkat. Di sisi lain, segmen bebek pun kalah bersaing untuk memperebutkan pasar khususnya masyarakat urban yang menginginkan kendaraan yang lebih praktis.

Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Margono Tanuwijaya mengatakan, memang dalam beberapa tahun ke belakang agen tunggal pemegang merek kerap memperbaiki pasar segmen sport dengan stimulus produk baru.

Sementara itu, segmen bebek menjadi prioritas ketiga setelah skuter matik (skutik) dan sport. Menurutnya, untuk tahun ini segmen sport masih akan bertahan dengan kontribusi sekitar 14% dari total pasar sepeda motor nasional. Sedangkan skutik bisa mencapai 75% dan sisanya bebek.

“Jadi secara tren sport akan terus naik bertahap. Karena maker memperbaiki sport-nya di pasar sehingga mengurangi bebek,” ujarnya, Senin (10/8).

Merujuk data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor semester I/2015 mencapai 3,256 juta unit. Dari jumlah tersebut kontribusi segmen sport baru sekitar 12,04%, sedangkan skutik 74,71% dan bebek 13,25%.

Meski persentase kontribusi penjualan masih jadi yang terkecil, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu penurunan segmen sport masih di bawah bebek. Alhasil, kuantitas penjualan segmen sport lebih terjaga dari pada segmen underbone.

Di segmen sport, penjualannya pada enam bulan pertama tahun ini mencapai 392.223 unit. Jumlah tersebut menurun sekitar 33,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 588.557 unit.

Pada segmen underbone pada paruh pertama tahun ini total penjualannya dari semua merek hanya mencapai 431.392 unit. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 916.313 unit. Alhasil, penurunannya mencapai 52,9%.

Sedangkan untuk segmen skutik penjualannya pada semester I/2015 hanya menapak jumlah 2,433 juta unit, menurun 10,3% dari capaian tahun lalu yang mencapai 2,711 juta unit.

Ketua Umum AISI Gunadi Sindhuwinata mengatakan, meski dalam beberapa tahun ke depan kontribusi penjualan akan berubah, hal ini tidak akan berpengaruh pada industri sepeda motor. Yang terpenting adalah kapasitas total produksi saat ini yang mencapai 9,5 juta unit per tahun dapat dimaksimalkan.

Dia menuturkan, saat ini ketika skutik terus berkembang bebek memang kalah bersaing. Di sisi lain, sport terus meningkat karena ada karakteristik yang khas dibandingkan dengan kedua segmen tersebut yang notabene bisa saling menggantikan.

 “Sehingga kontribusi sport tahun ini di kisaran 13%-15%, bebek yang akan lebih kecil,” ujarnya.

Melihat pasar sport  yang menggiurkan, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) tahun ini menargetkan dapat menguasai pangsa di kisaran 53% hingga 54%. Keseriusan Yamaha untuk merealisasikan hal tersebut tampak dari usaha pabrikan asal Jepang itu dengan banyak meluncurkan produk baru tahun ini di segmen sport.

Target itu pun meningkat dari capaian Yamaha setidaknya dalam kurun dua tahun terakhir. Pada 2013 total pasar sepeda motor segmen sport mencapai 1,101 juta unit. Pada tahun tersebut penjualan sepeda motor segmen sport merek Yamaha sebanyak 544.162 unit atau setara 49,4% dari total pasar.

Pada 2014 total penjualan sepeda motor segmen sport mencapai 1,106 juta unit. Dari jumlah tersebut Yamaha Indonesia menguasai pangsa pasar sebesar 49,8% dengan jumlah penjualan sepeda motor sport sebanyak 550.848 unit.

“Kami tahun ini ingin menguasai pangsa pasar sepeda motor sport di kisaran 53% sampai 54%. Oleh karenanya tahun ini kami ingin melengkapi jajaran produk di segmen ini,” kata Executive Vice President PT YIMM Dyonisius Beti.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper