Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Sepeda Motor Turun, Segmen Bebek Paling Anjlok

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia mencatat penurunan penjualan terbesar pada semester I/2015 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu terjadi pada segmen underbone atau bebek yang mencapai 52,9%
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia  mencatat penurunan penjualan terbesar pada semester I/2015 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu terjadi pada segmen underbone atau bebek yang mencapai 52,9%./JIBI
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia mencatat penurunan penjualan terbesar pada semester I/2015 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu terjadi pada segmen underbone atau bebek yang mencapai 52,9%./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia  mencatat penurunan penjualan terbesar pada semester I/2015 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu terjadi pada segmen underbone atau bebek yang mencapai 52,9%.

Sebelumnya, karena pelambatan ekonomi total penjualan sepeda motor semua segmen pada semester I/2015 hanya 3,174 juta unit, menurun sekitar 24,7% dari periode yang sama tahun lalu yang menapak jumlah 4,216 juta unit.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengklasifikasikan penjualan sepeda motor ke dalam tiga segmen besar yaitu underbone atau bebek, skuter matik (skutik), dan sport. Pada paruh pertama tahun ini total penjualan segmen underbone atau bebek dari semua merek hanya mencapai 431.392 unit.

Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 916.313 unit. Untuk segmen skutik penjualannya pada semester I/2015 hanya menapak jumlah 2,433 juta unit, menurun 10,3% dari capaian tahun lalu yang mencapai 2,711 juta unit.

Di segmen sport, penjualannya pada enam bulan pertama tahun ini mencapai 392.223 unit. Jumlah tersebut menurun sekitar 33,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 588.557 unit.

Penjualan segmen bebek pada semester I/2015 pun menjadi yang terkecil setidaknya dalam kurun waktu tiga tahun terkahir. Pasalnya di periode yang sama pada 2013 penjualan segmen bebek mencapai 922.754 unit. Sedangkan segmen skutik dan sport masing-masing 2,502 juta unit dan 514.707 unit.

Ketua Bidang Komersia AISI Sigit Kumala mengatakan, pasar terbesar sepeda motor segmen bebek terdapat di daerah di luar kota besar. Sepeda motor segmen bebek masih masih banyak digandrungi karena ketangguhannya melewati medan berat jika dibandingkan dengan segmen skutik.

Selain itu, segmen bebek sering pula digunakan sebagai angkutan barang. Di sisi lain, di daerah dengan pasar segmen bebek yang besar, ekonomi banyak tergantung pada sektor komoditas. Seiring pelambatan ekonomi yang terjadi, sektor komoditas ikut terpukul dan mengurangi daya beli terhadap sepeda motor.

“Penurunan juga terjadi karena di beberapa daerah terjadi bencana atau gagal panen awal tahun ini,” katanya kepada Bisnis, Selasa (21/7).

Dia pun mengakui jika ada pula faktor perpindahan konsumen dari segmen bebek ke skutik. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan sepeda motor segmen skutik dianggap lebih praktis dibandingkan dengan kedua segmen lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper