Bisnis.com, JAKARTA—PT Kia Mobil Indonesia mengklaim penjualannya pada Juni 2015 melonjak hingga kisaran 75% sampai 80% dari bulan sebelumnya karena terdongkrak momentum Lebaran.
Penaikan penjualan Kia pada Juni pun melampaui perkiraan awal. Kia sebanarnya hanya menargetkan peningkatan penjualan karena Lebaran sebesar 20% sampai 25% dari penjualan bulan biasanya.
Penaikan tersebut pun seiring dengan peningkatan total penjualan mobil secara nasional pada Juni 2015 dibandingkan Mei lalu. Meski demikian, Direktur Pemasaran PT Kia Mobil Indonesia (KMI) Hartanto Sukmono mengakui, besaran penaikan penjualan yang dibukukan pihaknya tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan terkatrolnya total penjualan mobil secara nasional.
Merujuk data sementara Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil secara wholesales pada Juni mencapai 81.679 unit. Jumlah tersebut meningkat sekitar 3,1% dari penjualan pada Mei yang sebanyak 79.236 unit.
Sedangkan di tataran penjulan ritel jumlahnya pada Juni menginjak jumlah 92.645 unit. Raihan tersebut meningkat sekitar 4,8% dari capaian penjualan pada Mei yang menapak jumlah 88.397 unit.
“Penjualan kami cukup baik karena kami adakan beberapa program penjualan untuk Juni-Juli. Dan Juni ini kenaikan penjualan kami dibandingkan Mei cukup menyenangkan sekitar 75% sampai 80% padahal total pasar tidak segitu besar,” katanya, Senin(13/7).
Program penjualan yang dimaksud Hartanto untuk mendongkrak penjualan pada Juni dan Juli adalah, untuk setiap pembelian kendaraan Kia tipe apapun pelanggan akan mendapatkan cashback 8%. Kia pun menawarkan tenor angsuran hingga tujuh tahun dengan cicilan kendaraan mulai dari Rp2 jutaan.
Program tersebut berlaku untuk pelanggan di kawasan Jabodetabek. Sedangkan penawaran di luar area Jabodetabek disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing daerah. Pelanggan pun tak usah khawatir dengan kendaraan lama yang dimiliki saat ingin membeli Kia baru karena ada program trade in.
Walau demikian, data terbaru Gaikindo belum mencantumkan penjualan semua agen pemegang merek secara rinci. Adapun penjualan terbanyak menurutnya masih disumbangkan dua produk unggulan yaitu Picanto di segmen city car, dan Rio di jagoan di kelas hatchback.
Dia melanjutkan, kontribusi keduanya pada Juni mencapai 80% dari total penjualan. “Juni penjualan yang paling laris masih Rio dan Picanto,” tuturnya.
Kia memang selalu mengandalkan Rio dan Picanto sebagai tulang punggung penjualan. Karena keduanya adalah produk unggulan prinsipal Kia di pasar otomotif global. Hartanto pun mengklaim, pasar segmen keduanya di Indonesia terus berkembang seiring permintaan mobil berukuran kecil yang meningkat karena dinilai lebih praktis dan efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Hartanto pun menambahkan, untuk menggenjot penjualan di semester II/2015 pihaknya tidak akan memanfaatkan ajang motor show meski ada dua acara besar akan dihelat. KMI menilai lebih efektif mendekati konsumen potensial dengan melakukan eksebisi di pusat-pusat bisnis atau tempat berkumpul masyarakat luas.
Di sisi lain Marcomm Division Public Relation Manager PT KMI Lawindri Liu menuturkan, pada semester II/2015 pihaknya pun akan meluncurkan produk baru untuk meningkatkan pasar tahun ini. Namun pihaknya belum bisa membeberkan segmen apa produk tersebut dan waktu pasti peluncurannya.
Produk tersebut rencananya akan diluncurkan semester I/2015. Namun karena kendala pengiriman dari Korea Selatan,peluncurannya harus dilakukan paruh kedua tahun ini. Sebabnya, produk Kia yang mengaspal di Tanah Air diimpor langsung dari Negeri Ginseng.
.jpg?w=300&h=221)
