Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raksasa Korea Selatan Bertahan Dengan Senjata Lama

Untuk mempertahankan pasarnya di Indonesia, raksasa otomotif asal Korea Selatan, Hyundai dan Kia memilih bertarung dengan senjata lama. Hyundai mengedepankan segmen sport utility vehicle atau SUV dan hatchback, sedangkan Kia selain kuat di segmen hatcback tangguh pula di kelas city car
Kia selain kuat di segmen hatcback tangguh  pula di kelas city car./JIBI
Kia selain kuat di segmen hatcback tangguh pula di kelas city car./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk mempertahankan pasarnya di Indonesia, raksasa otomotif asal Korea Selatan, Hyundai dan Kia memilih bertarung dengan ‘senjata’ lama. Hyundai mengedepankan segmen sport utility vehicle atau SUV dan hatchback, sedangkan Kia selain kuat di segmen hatcback tangguh  pula di kelas city car.

Tidak mudah memang bagi kedua pabrikan asal Negeri Ginseng itu untuk bertahan di pasar otomotif Tanah Air, terlebih pabrikan-pabrikan asal Jepang sudah lama mendominasi. Di sisi lain, Hyundai dan Kia sulit melakukan penetrasi pasar karena prinsipal belum berkenan bangun pabrik di Indonesia.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, setidaknya sejak 2012 hingga tahun lalu total pasar otomotif nasional sudah tembus 1 juta unit lebih. Akan tetapi, dari jumlah tersebut Hyundai dan Kia baru sedikit mereguk manisnya pasar otomotif dalam negeri.

Gaikindo menyebut, penjualan keduanya di tataran wholesales belum pernah menembus 15.000 unit dalam setahun.Pada 2012 total pasar otomotif Indonesia mencapai 1,116 juta unit. Pada tahun tersebut penjualan Hyundai dan Kia masing-masing 342 unit dan 13.651 unit.

Pada 2013 total pasar otomotif nasional mencapai 1,229 juta unit. Dari jumlah tersebut penjualan Hyundai hanya mencapai 3.869 unit sedangkan Kia sebanyak 12.121 unit.

Pada tahun lalu pasar otomotif mencapai 1,208 juta unit. Hyundai pada 2014 hanya mampu mencatatkan penjualan sebanyak 2.287 unit. Sedangkan penjualan Kia pada tahun tersebut tercatat 8.936 unit.

Pada periode Januari-Mei 2015 total penjualan mobil mencapai 443.181 unit. Pada periode tersebut penjualan Hyundai dan Kia masing-masing mencapai 698 unit dan 1.490 unit.

Direktur Pemasaran PT Kia Mobil Indonesia (KMI) Hartanto Sukmono mengakui jika pihaknya selalu mengedepankan segmen hatchback dengan produk andalan Rio dan segmen city car dengan jagoannya Picanto, untuk bermain di pasar otomotif Indonesia.

Sebabnya kedua produk tersebut memang andalan prisipal Kia di pasar global. Selain itu, ujar Hartanto, pihaknya sangat bergantung pada keputusan prinsipal dalam pengembangan dan pemasaran sebuah produk.

“Kami sangat tergantung sama prinsipal, untuk low MPV yang saat ini sangat ramai di Indonesia prinsipal kami tidak ke sana arah pasarnya,” ujarnya, Senin (6/7).

Pada 2012 hingga 2014 penjualan Rio secara berturut-turut adalah 3.234 unit, 3.326 unit, dan 3.586 unit. Pada lima bulan pertama tahun ini penjualan Rio mencapai 554 unit.

Sedangkan Picanto pada 2012 hingga 2014 berturut-turut penjualannya 7.675 unit, 6.379 unit, dan 3.716 unit. Sedangkan pada lima bulan pertama tahun ini penjualan Picanto mencapai 691 unit.

Hartanto mengklaim, kedua kendaraan itu berkontribusi sekitar 75%-80% terhadap penjualan Kia di pasar dalam negeri. Kia pun menilai pasar segmen hatchback dan city car akan  terus berkembang seiring padatnya lalu lintas dan kesadaran konsumen akan efisiensi bahan bakar.

Sebabnya, Kia melihat ada semacam pemahaman bersama di sebagian kalangan konsumen bahwa kendaraan berukuran dan berkapasitas besar akan lebih banyak ‘meminum’ bahan bakar.

 “Sehingga kami melihat karena hal tersebut dua kelas kendaraan ini masih berkembang bukan hanya di Indonesia, tren mobil kecil pun di dunia berkembang,” tuturnya.

Sementara itu, Hyundai tahun ini masih mengedepankan Santa Fe di segmen SUV dan Avega di segmen hatcback sebagai tulang punggung penjualan. Bahkan pada awal tahun ini kedua produk tersebut sudah mengalami penyegaran.

“Segmen SUV dan hatchback memiliki pasar yang tidak mudah berubah,” kata Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Mukiat Sutikno dalam kesempatan berbeda.

Alasan Mukiat tersebut memang terbukti. Pada lima bulan pertama tahun ini pasar mobil di Indonesia turun cukup tajam hingga 16% lebih dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai  531.496 unit.

Pada periode yang sama, segmen SUV naik tipis menjadi 26.988 unit sedangkan lima bulan pertama tahun lalu hanya 22.690 unit. Sedangkan hatchback hanya tergerus tipis 8,3% dengan penjualan pada lima bulan pertama tahun ini menapak 18.469 unit. Pada kurun waktu yang sama tahun lalu penjualannya sebanyak 20.137 unit..

Bahkan di segmen SUV Hyundai memasarkan satu produk lagi selain Santa Fe yakni Tucson. Pada 2012 hingga 2014 penjualan Santa Fe  berturut-turut 267 unit, 562 unit, dan 432 unit. Sedangkan Tucson berturut-turut pada kurun waktu yang sama adalah 834 unit, 548 unit, dan 237 unit.

Sedangkan pada periode Januari-Mei 2015 Santa Fe dan Tucson masing-masing terjual 150 unit dan 47 unit. Pada Avega, penjualan pada 2014 hingga 2014 berturut-turut 2.309 unit, 1.535 unit, dan 572 unit. sedangkan penjualannya pada lima bulan pertama tahun ini mencapai 49 unit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper