Bisnis.com, JAKARTA—PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors mengklaim di tataran penjualan secara ritel pangsa pasar Mitsubishi Fuso pada periode Januari-Mei 2015 naik tipis sekitar 1,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pada periode Januari–Mei 2015 pangsa pasar truk Mitsubishi Fuso mencapai 47,3%, sedangkan lima bulan pertama tahun lalu sebesar 46,1%. Penaikan tersebut berbanding terbalik dengan total pasar kendaraan niaga maupun jumlah penjulan mobil secara nasional secara ritel di lima bulan pertama tahun ini.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan secara ritel seluruh kendaraan niaga secara nasional pada periode Januari-Mei 2015 tercatat 34.458 unit. Jumlah tersebut mengalami penurunan sekitar 33,2% jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 51.604 unit.
Sedangkan total penjualan ritel mobil di semua segmen menyusut sekitar 13,7% dari kurun waktu yang sama tahun lalu. Pada periode Januari-Mei 2015 penjualan ritel mobil di semua segmen mencapai 432.650 unit. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 501.312 unit.
Marketing Division Mitsubishi Fuso Trucks and Bus Corporation (MFTBC) PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Duljatmono mengatakan, untuk mempertahankan peningkatan pangsa pasar pihaknya akan menyasar sektor pasar yang masih ‘bergerak’.
Di saat ekonomi melambat, lanjut dia, sekotor pasar komoditas dan barang tambang cenderung terganggu. Sedangkan sektor pasar makanan dan minuman cenderung stabil meski sedikit menurun.
“Segmen truk itu melihat sektor mana yang paling bergeak, mudah-mudahan sektor infrastruktur pada semester II/2015 bisa bergerak meski saat ini belum terlihat,” katanya kepada Bisnis, Minggu (28/6).
Selama Januari-Mei 2015 Mitsubishi Fuso terjual 16.296 unit. Penjualan Mitsubishi Fuso pada Mei 2015 tumbuh sebesar 13,9% jika dibanding dengan bulan sebelumnya. Penjualan Mitsubishi Fuso pada April 2015 menapak jumlah 2.734 unit sedangkan Mei 2015 mencapai 3.115 unit.
Menurut Duljatmno, penaikan penjualan pada Mei tersebut terjadi karena didorong kebutuhan kendaraan niaga menjelang Lebaran. Dia memprediksi penjualan pada Juni tidak akan bergerak banyak karena sudah terjadi pada bulan sebelumnya.
Peningkatan penjualan tersebut terjadi di kelas truk ringan Colt Diesel. Pada Mei 2015 Colt Diesel menguasai 57,8% pangsa pasar di kelasnya. Pangsa pasar tersebut mengalami penaikan cukup signifikan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya 50,9%.
Selain permintaan kendaraan yang meningkat selama bulan Ramadhan, permintaan akan layanan purna jual juga meningkat. Demi meraup untung lebih selama bulan Ramadhan, seringkali kendaraan niaga harus bekerja nonstop.
Oleh karena itu untuk meningkatkan pelayanan KTB memiliki program Ramadhan Service Campaign yang dilaksanakan sejak 15 Juni – 11 Juli 2015. Melalui program tersebut, tahun ini Executive Marketing Director of MFTBC Marketing PT KTB Rizwan Alamsjah mengatakan pihaknya menargetkan penaikan servis kendaraan berkala hingga 15%.
Layanan tersebut dihadirkan tak lepas dari perputaran ekonomi saat Ramadhan yang meningkat tajam di beberapa sektor bisnis. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menilai, hal ini menyebabkan beban kerja untuk kendaraan niaga sangatlah tinggi.
“Ketika Ramadhan Service Campaign tahun lalu dilaksanakan respon konsumen sangat baik. Tahun ini kami targetkan kendaraan yang masuk ke bengkel meningkat 15 % melalui program ini,” katanya dalam kesempatan berbeda.
Program tersebut diselenggarakan serentak di 196 jaringan bengkel Mitsubishi Fuso. Promo yang ditawarkan selama program berlangsung berupa gratis pengecekan kendaraan di seluruh diler, gratis penggantian filter solar di hari Sabtu, buka puasa bersama gratis setiap hari Jumat, serta kupon diskon.
.jpg?w=300&h=221)
