Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan kendaraan bermotor melesu ditandai meningkatnya mekanisme pembayaran melalui sistem kredit dibandingkan pembayaran kontan pada 2015.
Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman M Rusdi memperkirakan penjualan kendaraan bermotor tahun ini menurun di kisaran 1 juta sampai 1,1 juta unit, dibandingkan penjualan 2014 yang mencapai 1,2 juta unit.
Penjualan kendaraan yang lebih rendah dipicu perlambatan pertumbuhan ekonomi yang menyebabkan penurunan daya beli masyarakat.
“Kalau dilihat penjualan tahun lalu itu yang kredit rata-rata 70%-75%, sekarang sudah naik mencapai 80%-83%. Itu memperlihatkan mereka perlu kendaraan tetapi daya beli menurun,”katanya di Kantor Wakil Presiden, Senin(30/6/2015).
Penurunan penjualan kendaraan bermotor sepanjang 2015 semakin terbukti dengan melesunya total penjualan kendaraan sampai bulan kelima.
Berdasarkan data penjualan kendaraan bermotor Januari-Mei 2015, terjadi penurunan penjualan fosil atau whole sale sebesar 16,6% dibandingkan tahun lalu, yakni dari 531.000 menjadi 443.000. Sementara itu, penjualan ritel menyusut 13,7% dari 501.000 menjadi 432.000 unit.
Dari sisi ekspor, total penjualan tahun ini relatif sama dibandingkan tahun sebelumnya yakni sekitar 86.000 unit sampai Mei 2015. Ekspor sepanjang tahun ini diperkirakan sebesar 202.000 unit atau sama seperti 2014.