Bisnis.com, BANDUNG - Asosiasi Usaha Pendukung Industri atau AUPI menilai memorandum of understanding antara Proton Holdings Bhd Malaysia dan PT Adiperkasa Cipta Lestari tidak akan berdampak pada penyerapan komponen otomotif industri lokal.
Ketua AUPI Edison Sihombing mengungkapkan tidak akan ada peluang mobil nasional dari kerja sama tersebut, mengingat Proton sendiri merupakan produk kendaraan yang mesinnya dibuat di Eropa dan perakitannya di Malaysia.
"Ini bukan government to government, tapi murni business to busisnes, sehingga tidak mungkin ada produk mobil nasional dari kerja sama Indonesia tersebut," katanya kepada Bisnis.com, Rabu (11/2/2015).
Sesuai dengan namanya, katanya, bila mobnas jadi berdiri di Indonesia kendaraan dan komponen diproduksi produsen dalam negeri.
Dia menjelaskan prospek Indonesia untuk membuat mobnas sudah mampu, asalkan pemerintah mampu menggandeng swasta untuk fokus menggarapnya.
“Untuk langkah awal, pemerintah bisa mendesak agen tunggal pemegang merek [ATPM] di Indonesia untuk melakukan alih fungsi teknologi dan memperbanyak penggunaan produk komponen lokal. Selanjutnya, pemerintah melangkah ke pembuatan kendaraan,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel