Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bob Hasan: Buat Apa Mobil Nasional?

Alih-alih mengembangkan proyek mobil nasional, pemerintah diminta untuk memprioritaskan pengembangan industri berbasis sumber daya dalam negeri.
Bob Hasan menilai langkah pemerintahan Jokowi mengembangkan proyek mobil nasional akan bertentangan dengan kondisi sumber daya Indonesia yang terbatas./Antara
Bob Hasan menilai langkah pemerintahan Jokowi mengembangkan proyek mobil nasional akan bertentangan dengan kondisi sumber daya Indonesia yang terbatas./Antara

Bisnis.com, SEMARANG - Alih-alih mengembangkan proyek mobil nasional, pemerintah diminta untuk memprioritaskan pengembangan industri berbasis sumber daya dalam negeri.

Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada era Kabinet Pembangunan VII Orde Baru Mohamad Hasan mengatakan persaingan di sektor otomotif sudah terlalu ketat dengan banyaknya produsen dunia.

Dengan begitu, jelas tokoh yang akrab disapa Bob Hasan ini, kenyataan adanya produksi puluhan juta mobil di dunia menjadi tantangan bagi setiap pemain baru di industri tersebut.

“Kita mesti lihat apa yang kita harus kembangkan? Berapa produsen mobil Jepang? Bisa lebih dari 10 juta. Itu belum dari Italia, Perancis, Jerman, Amerika, Swedia dan Korea Selatan,” tegasnya, ujarnya di sela-sela pelatihan budidaya tanaman obat kepada penyandang tunanetra, Senin (9/2/2015).

Selain itu,  langkah pemerintah mengembangkan proyek mobil nasional akan bertentangan dengan kondisi sumber daya yang terbatas. Menurutnya, masih banyak sektor yang bisa dikembangkan secara nasional dengan mengandalkan sumber daya alam dalam negeri

“Kita punya pabrik baja ndak? Buat apa [proyek mobnas]? Kita konsentrasi membuat industri yang kita punya bahan bakunya,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper