Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Mobil Tahun Ini Diprediksi Positif

Pelaku usaha masih optimistis ekspor mobil dalam bentuk utuh pada tahun ini bertumbuh di tengah bayang-bayang pelambatan ekonomi dunia yang mempengaruhi permintaan pasar negara tujuan ekspor

Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku usaha masih optimistis ekspor mobil dalam bentuk utuh pada tahun ini bertumbuh di tengah bayang-bayang pelambatan ekonomi dunia yang mempengaruhi permintaan pasar negara tujuan ekspor.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut, periode Januari-November total ekspor completely buitl up (CBU) mencapai 185.229 unit. Jumlah itu naik sekitar 18,9% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebanyak 155.725 unit.

Sebagai catatan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian pada 2014 menargetkan ekspor CBU mencapai 200.000 unit. Pada November jumlah ekspor sempat anjlok 15,3% dari bulan sebelumnya yang mencapai 20.383 unit menjadi 17.154 unit. Data ekspor Desember belum dirilis, tetapi jika jumlahnya stagnan atau seperti pada November target tersebut dapat terealisasi.

Merujuk data Kemenperin, sejak 2006 ekspor CBU konsisten fluktuatif. Pada tahun tersebut jumlahnya mencapai 30.974 unit. Pada 2007 naik menjadi 60.267 unit, 2008 naik menjadi 100.982 unit. Tahun berikutnya turun menjadi 56.669 unit, naik lagi pada 2010 menjadi 85.796. Sedangkan pada 2011 tercatat 107.932 unit, 2012 sebanyak 173.371 unit dan pada 2013 170.958 unit.

General Manager External Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Teguh Trihono mengatakan, pihaknya cukup optimistis menatap pasar ekspor tahun ini. Untuk menyiasati ekonomi dunia yang bergejolak dan mempengaruhi permintaan ekspor setidaknya TMMIN memiliki tiga modal utama yang diklaim sudah mapan.

Pertama, Teguh menilai produknya memiliki kualitas yang sudah diakui dunia. Mengapa tidak, TMMIN selalu menjadi langganan pengekspor terbanyak. Pada 2013 ekspor Toyota mencapai 118.438 unit, dan tahun ini akan ditingkatkan 30%.

Raihan ekspor mobil bermerek Toyota dalam bentuk CBU yang ditorehkan TMMIN pada periode Januari-November 2014 sudah mencapai 146.900 unit atau rata-rata sekitar 13.000 unit per bulan.

Kedua, Teguh mengklaim pihaknya sudah dikenal dengan kemampuan logistik yang tepat waktu. Dan yang terakhir, kualitas sumber daya manusia di TMMIN dinilai siap bersaing di kancah internasional.

“Gejolak ekonomi pasti ada di Negara tujuan ekspor kami. Tapi kami tetap optimistis dengan tiga modal utama tadi. Untuk target tahun ini serta capaian hingga Desember, rincinya baru bisa kami publikasikan pertengahan bulan ini,” ujar Teguh kepada Bisnis, Kamis (8/1).

TMMIN pun ke depan berencana meningkatkan ekspor dua kali lipat dari raihan tahun ini pada lima tahun mendatang, dan mencapai tiga kali lipat pada 2024. Oleh karena itu sejak 2012 TMMIN berinvestasi hingga Rp17 triliun yang akan diserap sampai 2017 mendatang. Hingga tahun ini dari total investasi tersebut telah diserap sebesar Rp8 triliun lebih.

 

Davy J Tuilan, 4W Sales Marketing and DND Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, pasar ekspor 2015 akan lebih baik karena terdorong pasar bebas masyarakat ekonomi Asean (MEA). Agen pemegang merek (APM) dinilainya akan berlomba-lomba meningkatkan kualitas produk.

 

“APM akan berlomba meningkatkan kualitas produk. Semua standar produk otomotif setidaknya akan diukur oleh standar Asean. Jadi ini semata-mata hanya meningkatkan kualitas, safety dan lebih green,” ujar Davy.

 

Hingga November 2014 jumlah ekspor Suzuki mencapai 23.827 unit. Tahun ini menurut Davy akan meningkat karena semua line up diekspor secara full year. Maklum saja, pada 2014 lalu Wagon R baru mulai diekspor ke Pakistan sejak Juni.

 

Menurut Davy, secara daya saing kualitas mobil yang diproduksi di Indonesia sudah mampu bersaing di pasar internasional. Namun dia mengakui tantangan yang akan dihadapi adalah permintaan pasar.

 

“Menurut saya faktor terbesar bukan aturan pemerintah di negara tujuan, tapi daya serap pasar di masing-masing negara. Saat ini kondisi agak sulit diprediksi karana ekonomi global tidak stabil. Selama ada pasar, visibility study masing-masing APM akan mengatakan visible, dan produknya disiapkan,” ucapnya.

Dia menambahkan, pada 2015 Suzuki akan fokus untuk meningkatkan penjualan ke masing-masing negara yang sudah eksis. Seperti peningkatan Karimun ke Pakistan. Meski demikian Davy belum bisa menginformasikan target ekspor yang ingin dicapai.

General Manager Marketing Strategy and Communication Division PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Budi Nur Mukmin mengamini jika ekspor akan bergantung pada kondisi Negara tujuan. Dia memiliki analisis lain bahwa dampak MEA untuk menggenjot ekspor belum akan terasa tahun ini.

“Dengan fluktuasi ekonomi dunia ini tidak akan mudah, dan tergantung keadaan ekonomi setiap negara. Tapi meski rupiah anjlok, harga mobil tidak mudah terpengaruh. Saya rasa tahun ini ekspor selalu ada harapan,” kata Budi.

Menurut Budi, ke depan pihaknya berencana melakukan ekspor produk Datsun ke Negara-negara Asean di luar Malaysia, Singapura, dan Thailand karena mempunyai potensi yang dinilai prospektif. Budi menambahkan, rencana ekspor Nissan per tahun adalah sekitar 6.000 unit Juke dan 2.400 unit Livina X Gear dalam bentuk CBU ke Thailand.

Serta sekitar 9.000 unit Grand Livina dan Livina X Gear per tahun dalam bentuk terurai (CKD) ke Malaysia. Jumlah tersebut menurun dari target tahun lalu yang dipatok 1.000 unit per bulan. Tahun ini pun NMI kehilangan ekspor 400 unit X Trail ke Malaysia dan Thailand karena di masing-masing negara telah diproduksi sendiri. Pada tahun ini diperkirakan angka tersebut dapat terdongkrak seiring perbaikan perekonomian yang terjadi di Malaysia maupun Thailand.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper