Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Chevrolet Sedikit Tersendat

Pasar Chevrolet tahun ini tersendat, penjualan diperkirakan akan sulit untuk menyamai perolehan tahun lalu

Bisnis.com, JAKARTA—Pasar Chevrolet tahun ini tersendat, penjualan diperkirakan akan sulit untuk menyamai perolehan tahun lalu.

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Chevrolet pada periode Januari-Oktober 2014 mencapai 8.866 unit. Jumlah tersebut turun sekitar 32% dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai 13.041 unit.

Rata-rata penjualan per bulan PT General Motors Indonesia (GMI) selaku agen pemegang merek (APM) Chevrolet hingga Oktober 2014 hanya 887 unit. Adapun capaian penjualan pabrikan asal Amerika Serikat tersebut pada 2013 mencapai 15.649 unit dengan rata-rata penjualan per bulan mencapai 1.304 unit.

Pasar Chevrolet sejak lima tahun lalu sebenarnya selalu menunjukan tren positif dengan peningkatan penjualan. Pada 2009 Chevrolet menjual 2.612 unit, tahun berikutnya bertambah menjadi 4.508 unit. Pada 2011 menanjak sedikit menjadi 4.658 unit dan pada 2012 mencapai 5.643 unit. Penjualan pada 2013 menjadi yang terbesar dalam kurun lima tahun tersebut. Namun,, terhambat pada tahun ini.

Menurut Maria Sidabutar, Public Relations Director PT GMI, penurunan pasar tahun ini terjadi karena terdampak kondisi politik yang secara langsung mempengaruhi stabilitas ekonomi Tanah Air.

“Banyak hal yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Seperti pemilu yang kemudian konsumen mempertimbangkan suku bunga apakah ada perubahan atau berfluktuasi pasca pilpres. Itu faktor yang tidak bisa kami kontrol. Di satu sisi jadi pertimbangan strategi penjualan, tapi di sisi lain faktor itu tidak dapat kami prediksi,” kata Maria kepada Bisnis, belum lama ini.

Sebenarnya penjualan Chevrolet selama tiga bulan ke belakang menunjukan tren yang menanjak. Pada Agsutus Chevrolet menorehkan 680 unit penjualan, September mencatatkan 793 unit penjualan dan Oktober 899 unit. Terkait pasar pada November dan Desember, menurut Maria pihaknya tidak bisa mengatakan target atau prediksinya.

Dari informasi yang dirangkum Bisnis, penjualan kendaraan pada akhir tahun diprediksi pelaku usaha akan sedikit melambat. Sebabnya harga bahan bakar yang sudah naik disertai kenaikan suku bunga hingga 7,75%.

Untuk menggenjot pasar pada akhir tahun Maria mengatakan pihaknya gencar memberikan penawaran test drive baik di kawasan hunian, perkantoran atau bahkan kampus-kampus tertentu. Untuk menggenjot penjualan akhir tahun Maria menyebut sudah dipersiapkan dalam beberapa bulan ke belakang.    

“Startegi kami pada beberapa bulan sebelum akhir tahun   agreesif melakukan test drive. Pada akhir tahun kami konversikan jadi penjualan. Biasanya konsumen memutuskan beberapa bulan untuk melakukan pembelian pada akhir tahun,” tutur Maria.

Maria menambahkan, untuk menggenjot penjualan pihaknya akan fokus pada line up yang ada seperti Spin di segmen low multi purpose vehicle (LMPV), Aveo di segmen city car, Orlando di segmen high MPV, dan Captiva di segmen sport utility vehicle (SUV). Namun, tulang punggung penjualan GMI tetap pada Spin dengan penjualan yang mencapai 6.709 pada periode Januari-Oktober 2014.

“Kami masih fokus dengan Spin. Produk ini baru mau dua tahun. Di LMPV line up kami lengkap dengan Spin 1,5 manual dan matic, Spin 1,2 manual, Spin 1,3 diesel. Tapi ada juga spin activ sebagau alternatif bagi yang membutuhkan MPV tapi ingin terlihat seperti SUV,” tutur Maria.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper