JAKARTA—Penjualan kendaraan premium Mercedes Benz pada periode Januari-Oktober 2014 tidak sesuai harapan karena turun 26,5% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Director Sales and Marketing Passanger Car PT Mercedes Benz Indonesia Stephan Moebius pernah mengatakan pihaknya berharap pasar tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu. Terlebih, setelah pabrikan premium asal Jerman tersebut meluncurkan beberapa produk terbaru kendaraan penumpang di ajang IIMS 2014 September lalu seperti GLA 200 Sport, The New C 250 AMG, The New C 200 AVA, serta S 400 L Exlusive rakitan lokal.
Namun, kehadiran line up baru tersebut belum mampu mengatrol penjualan Mercedes Benz pada periode Januari-Oktober 2014. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merilis, pada periode yang sama yang mencapai 2.824 unit sedangkan periode yang sama tahun lalu mencapai 3.844 unit.
Penjualan pada Oktober yang mencapai 464 unit menjadi yang terbesar sepanjang 2014. Rata-rata penjualan Mercedes Benz per bulan pada periode yang sama hanya mencapai 282 unit. Sedangkan jumlah penjualan pada 2013 mencapai 4.877 unit.
“Faktornya banyak sekali yang mempengaruhi volume, namun yang bisa kami katakan tahun ini Oktober penjualan unitnya yang tertinggi di bandingkan dengan bulan sebelumnya. Sempat pula saat permintaan tinggi tapi ada delay pengiriman saat impor. Ada juga faktor eksternal seperti melemahnya rupiah, menghadapi tahun politik serta peningkatan luxury tax,” kata Deputy Director Corporate Communications and Public Affairs PT Mercedes Benz Indonesia Elvera N. Makki kepada Bisnis, belum lama ini.
Dengan raihan yang tertinggi pada Oktober Elvera optimistis pasar pada November dan Desember akan meningkat. Akan tetapi dirinya enggan mengatakan target penjualan yang ingin diraih hingga akhir tahun. Untuk menggenjot pasar di sisa waktu pada 2014 pihaknya fokus pada promosi langsung yang menyentuh konsumen potensial Mercedes Benz seperti melakukan test drive.
Terkait pasar pada 2015 yang dinilai akan stagnan oleh Gaikindo, Elvera mengatakan hal itu akan menjadi pertimbangan bagi Mercedes Benz untuk mengatur strategi ke depan. “Namun kami tetap percaya diri pasar premium akan tetap tumbuh. Dan itu tidak akan menghentikan kami memasukan kendaraan baru yang cocok dengan karakter dan kebutuhan pasar Indonesia. Kami sudah memiliki rencana produk yang diluncurkan pada 2015 dan 2016 namun tidak bisa disebutkan saat ini,” ujar Elvera.
Mercedes Benz menilai turunnya pasar 2014 tidak akan terus berlanjut. Melihat rekam jejak penjualan dua tahun ke belakang Mercedes Benz menorehkan peningkatan. Pada 2012 penjualannya mencapai 4.373 unit. Tahun berikutnya naik menjadi 4.877 unit.
.jpg?w=300&h=221)
