Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mercy GLA 200 Dobrak Paradigma Lama

Merek kendaraan premium Mercedes Benz berusaha mengambil ceruk baru di segmen pasar yang dinamai New Target Group oleh pabrikan asal Jerman tersebut melalui produk GLA 200 Sport dan Urban
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BADUNG - Merek kendaraan premium Mercedes Benz berusaha mengambil ceruk baru di segmen pasar yang dinamai “New Target Group” oleh pabrikan asal Jerman tersebut melalui produk GLA 200 Sport dan Urban.

Menurut Deputy Director Corporate Communications and Public Affairs PT Mercedes Benz Indonesia Elvera N. Makki, Mercedes Benz telah lama dikenal sebagai kendaraan premium karena dinilai dari harga dan kualitas yang ditawarkan. Sehingga Mercedes Benz hanya menyasar pasar dengan tingkat ekonomi kelas atas, dengan kisaran usia 40-50 tahun.

Dengan produk GLA 200 Urban serta sport, Mercedes Benz ingin merubah paradigma tersebut. Produk GLA 200 menyasar pasar di kisaran usia 20 tahun akhir, hingga awal usai 40 tahun. Tentunya, konsumen yang di usia tersebut yang telah mengalami pencapaian tingkat ekonomi yang tinggi.

"Mercedes Benz terkesan hanya dimiliki oleh konsumen yang sudah mapan di usia 40-50 tahun. Sehingga anak muda harus menjadi seperti bapak atau kakeknya terlebih dahulu untuk memiliki kendaraan tersebut. Itu yang kami dobrak, bahwa kami memiliki kendaraan-kendaraan new generation compact car," kata Elvera, Kamis (27/11/2014).

GLA 200 diperkenalkan pada konsumen di Indonesia dalam ajang motor show 2014, September lalu. Kendaraan itu diklaim sebagai produk pertama Mercedes Benz di segmen mid range compact premium spirt utility vehivle (SUV).

"Dengan disain lebih atraktif untuk menyasar pasar anak muda uang sudah mapan. Apa lagi sekarang trennya banyak entrepreneur muda, dan eksekutif muda yang ingin memiliki kendaraan dengan rancangan yang sesuai jiwa muda. Di sini peluang yang ingin di sasar to the younger generation," ucap Elvera.

Elvera mengatakan, prinsipal Mercedes melihat potensi perkembangan pasar tersebut di Indonesia yang cukup besar. Kelas menengah yang didominasi kaum muda terus bertumbuh. Potensi penduduk Indonesia yang cukup besar masih jauh dari motorisasi.

Dari informasi yang dirangkum Bisnis, dari 1.000 orang penduduk Indonesia yang memiliki mobil masih di bawah 50 orang. Di sisi lain GDP masyarakat terus terkatrol. GDP pada 2013 yang sebesar US$3.949 pada 2016 diprediksi mencapai US$4.600 dan diharapkan menanjak hingga US$5.500 pada 2020.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper