Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Target, Mazda Genjot Penjualan di Sisa Waktu

Mazda akan mengoptimalkan penjualan pada November dan Desember untuk menggapai target yang tak berbeda jauh dari raihan tahun lalu di kisaran 11.000 unit
All New Mazda2 /Bisnis.com
All New Mazda2 /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Mazda akan mengoptimalkan penjualan pada November dan Desember untuk menggapai target yang tak berbeda jauh dari raihan tahun lalu di kisaran 11.000 unit.

Untuk mencapai target tersebut bagi Mazda akan sulit. Hingga periode Januari-September 2014 pabrikan Jepang tersebut baru menjual sebanyak 6.816 unit kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu raihannya mencapai 8.276. Pada 2013 total penjualan Mazda mencapai 11.239 unit.

“Tahun ini belum angka spesifik raihan kami berapa karena masih ada November dan Desember. Kami akan optimalkan dua bulan itu. Kami berharap lebih dari 11.000 unit,” kata Astrid Ariani Wijana Senior Marketing Manager PT Mazda Motor Indonesia (MMI).

Astrid mengatakan menurunnya pasar tak lepas dari kondisi ekonomi yang terimbas stabilitas politik akibat pemilu beberapa waktu lalu. Meski demikian, Astrid optimistis pasar hingga akhir tahun akan menunjukkan tren positif.

Pasalnya, Astrid mengklaim Mazda memulai penjualan pada kuartal IV/2014 dengan raihan yang bertumbuh. Pada September penjulan Mazda mencapai 571 unit. Sedangkan Oktober, meski Astrid tidak mengatakan angka pasti, penjualan disebut meningkat.

Selain itu, Mazda pun mendapatkan dorongan penjualan dari All Mazda2 yang diperkenalkan pada mayarakat di ajang motor show September lalu.

“Oktober bertambah sedikit dari September tapi saya lupa angkanya. CX 5 masih jadi andalan kami. Untuk penjualan November dan Desember kami optimistis lebih dari September karena ada Mazda 2. Penjualan kuartal IV/2014 tergantung suplai Mazda2 dari Thailand,” tuturnya.

MAZDA2

Untuk mendongkrak penjualan di akhir tahun Mazda memang berharap pada produk All New Mazda2. Astrid mengatakan produk tersebut akan mulai dipasarkan pada November dan bisa diterima konsumen pada Desember.

Harapan pada Mazda2 cukup beralasan. Menurut Astrid, sejak diperkenalkan di ajang Indonesia International Motor Show 2014 pada September lalu hingga 31 Oktober, Mazda2 terbaru sudah dipesan 900 unit.

Terkait rencana kenaikan harga bahan bakar yang akan ditempuh pemerintah pada akhir tahun ini, Astrid menyatakan pasar tidak akan terlalu terpengaruh. Pasar dinilai akan cenderung menunggu pembelian untuk tiga bulan setelah kebijakan diterapkan.

“Tentunya tidak bisa lihat dalam jangka waktu singkat. Kami wait and see efeknya seperti apa. Dalam industri otomotif biasanya kebijakan tersebut terukur setelah 1-2 bulan kebijakan itu berjalan. Biasanya di bulan ketiga dan keempat market akan kembali seperti saat kebijakan baru muncul. Pasar Indonesia biasanya cepat menyesuaikan dengan keadaan,” ujar Astrid.

Langkah yang ditempuh Mazda ke depan untuk memperluas pasar adalah dengan memperluas jaringan. Hingga akhir 2014 rencananya MMI menargetkan memiliki 46-47 authirized dealer di seluruh Indonesia. Menurut Astrid diler baru masih akan difokuskan di Pulau Jawa.

Selain itu, ada hal unik yang dilakukan Mazda untuk memperluas pasar di Indonesia. Mazda melakukan pendekatan melalui dunia fesyen. Sejak 2009 Mazda getol mengikuti Jakarta Fashion Week. Setiap tahun Mazda melakukan survey dan mengklaim ada peningkatan penilaian konsumen pada imaging stylish, life style, serta good design.

“Kami punya produk yang sesuai dengan posisi yang akan kami ambil ini, dari mulai lahirnya New Mazda2, CX 5 dan Mazda6 dengan kekuatan di desain. Desain merupakan elemen utama seseorang terpikat pada satu produk. Dan inilah yang kami serap. Karena Mazda menilai desain hal terpenting dan menjadi penentu bagi konsumen,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper