Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENJUALAN MOTOR: Pasar Kuartal IV Diperkirakan Melandai

Mengawali kuartal VI pasar sepeda motor turun 4,4% dibandingkan dengan raihan penjualan pada September, melihat hal itu pelaku usaha menilai pasar akan melandai hingga akhir tahun
Penurunan penjualan akan berlanjut pada November dan Desember. /Bisnis.com
Penurunan penjualan akan berlanjut pada November dan Desember. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Mengawali kuartal VI, penjualan sepeda motor turun 4,4% dibandingkan dengan raihan penjualan pada September, melihat hal itu pelaku usaha menilai pasar akan melandai hingga akhir tahun.

Pada September penjualan sepeda motor yang dibukukan anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencapai 706.938 unit. Sedangkan pada Oktober raihan penjualan turun menjadi 675.652 unit.

Hampir semua agen pemegang merek (APM) yang tergabung dalam AISI yaitu Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki pada Oktober menorehkan tren negatif kecuali TVS. Penjualan Honda pada September mencapai 459.309 unit. Turn pada bulan berikutnya menjadi 452.508 unit.

Pada September Kawasaki membukukan 16.131 unit, sedangkan bulan berikutnya hanya 14.514 unit. Suzuki pada September meraih 21.172 unit penjualan, sedangkan Oktober hanya 17.195 unit kendaraan.

Pabrikan India TVS mengawali kuartal IV dengan menorehkan tren positif 817 unit penjualan, naik dari September yang berjumlah 559 unit. Yamaha pada Oktober penjualannya hanya 190.618 unit, turun dari bulan September yang mencapai 209.767 unit.

Menurut Ketua Bidang Komersial AISI Sgit Kumala, setidaknya ada tiga hal yang membuat pasar pada Oktober merosot. Secara nasional, pasar sepeda motor cenderung mempertimbangkan rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar. Hal ini disinyalir “mmaksa konsumen menunda pembelian.

“Kami melihat masyarakat saat ini lebih fokus kepada kebutuhan barang pokok ketimbang beli sepeda motor,” tutur Sigit kepada Bisnis.com, Minggu (9/11).

Pasar sepeda motor pun masih terpengaruh dengan menurunnya harga komoditas dan barang tambang. Akibat hal tersebut menurut Sigit, pasar di Sumatra turun hingga 20% pada Oktober. Bahkan, AISI berencana meningkatkan distribusi sepeda motor di kawasan tersebut ke depan.

Selain itu, di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagian masyarakat masih percaya melakukan jual beli di bulan Syuro memiliki pengaruh tidak baik. Meski demikian Sigit optimistis target penjualan sepeda motor yang dipatok AISI tahun ini sebanyak 8 juta unit akan tercapai.

Sebabnya, total pasar sepeda motor periode Januari-Oktober mencapai 6.728.484 unit. Artinya, hingga akhir tahun sisa penjualan yang harus diraih adalah sekitar 1,3 juta unit atau 650.000 unit per bulan pada November dan Desember. Hal itu rasanya akan mudah dicapai jika melihat tren penjualan sepuluh bulan terakhir dengan rata-rata 672.848 unit sepeda motor terjual per bulan.

“Penurunan penjualan akan berlanjut pada November dan Desember. Tapi tidak akan mempengaruhi target penjualan kami. Tinggal dua bulan terakhir 650.000 unit per bulan saya rasa tidak akan terlalu sulit,” tutur Sigit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper