Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENJUALAN MOTOR: Yamaha Sulit Raih Target Tahun Ini

Yamaha sulit raih target penjualan yang dipatok tahun ini sebanyak 2,6 juta unit karena pasar Oktober turun 8,9% dibandingkan bulan sebelumnya
Masyarakat masih mempercayai mitos bulan Syuro. /bISNIS.COM
Masyarakat masih mempercayai mitos bulan Syuro. /bISNIS.COM

Bisnis.com, JAKARTA—Yamaha sulit raih target penjualan yang dipatok tahun ini sebanyak 2,6 juta unit karena pasar Oktober turun 8,9% dibandingkan bulan sebelumnya.

Penjualan Yamaha pada Oktober mencapai 193.238 unit, sedangkan pada September sebanyak 212.167 unit penjualan. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) merilis, penjualan Yamaha hingga Oktober mencapai 2.099.578 unit.

Artinya untuk menembus target 2,6 juta unit tahun ini, Yamaha setidaknya harus menjual rata-rata 250.000 unit pada November dan Desember. Angka tersebut sulit dicapai mengingat rata-rata penjualan Yamaha pada periode Januari-Oktober hanya 209.958 unit per bulan.

General Manager Marketing Communication, PR & Community Development PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Mohammad Masykur mengatakan tren negatif penjualan pada Oktober tersebut akan berlanjut pada November dan Desember.

Menurutnya, penurunan penjualan banyak terjadi di beberapa daerah di pulau Jawa.

Masyarakat masih mempercayai mitos jika melakukan kegiatan tertentu dalam hal ini membeli motor, pada bulan Muharam atau Syuro adalah hal yang kurang baik.

Hal tersebut diperparah isu kenaikan harga bahan bakar yang akan ditempuh pemerintah di penghujung tahun ini. Optimisme pasar pun belum terlihat lantaran nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih Rp12.000.

Konsumen cenderung menunggu kepastian kenaikan harga bahan bakar dengan menunda pembelian. Selain itu, perayaan Idul Adha beberapa waktu lalu membuat konsumen Muslim memprioritaskan pembelanjaan untuk hewan kurban dibandingkan dengan membeli sepeda motor.

“Karena faktor tersebut kami memang sulit capai target yang telah ditetapkan. Dua bulan ke depan pun kami rasa pasar masih stagnan,” kata Masykur kepada Bisnis, Jumat (07/11).

Melihat kemungkinan tersebut Masykur memperkirakan pasar pada kuartal IV/2014 akan turun di kisaran 5% lebih, namun tidak akan anjlok hingga 10%. Masykur mengatakan, pihaknya sangat memungkinkan merevisi target. Akan tetapi Yamaha akan terlebih dahulu mempertimbangkan faktor stok di tataran retail, serta pasar di setiap daerah.

Target 2,6 juta yang dipatok Yamaha meningkat dari penjualan tahun lalu yang mencapai 2,495 juta unit. Jumlah tersebut setara dengan 32,12% dari total pasar yang mencapai 7,771 juta unit.

Target yang dicanangkan di awal tersebut tak lepas dari optimisme Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), yang memasang target penjualan sepeda motor tahun ini sebanyak 8 juta unit.

Dari raihan penjualan Yamaha hingga Oktober, sebanyak 425.426 unit disumbangkan segmen  underbone atau bebek. Sebanyak 474.509 unit disumbangkan segmen sport dan 1.199.643 unit disumbangkan segmen skuter matik (skutik).

Masykur menambahkan pihaknya belum dapat memperkirakan persentase kontribusi ketiga segmen tersebut hingga akhir tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper