Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrikan Otomotif Gelar Diskon, Tekan Stok

Penyerapan penjualan di tataran retailsales yang tak seirama dengan wholesales mendorong pabrikan otomotif gelar diskon guna menekan stok
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Penyerapan penjualan di tataran retailsales yang tak seirama dengan wholesales mendorong pabrikan otomotif gelar diskon guna menekan stok. 

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, wholesales periode Januari-September mencapai 932.943 unit. Akan tetapi penjualan ke tangan konsumen hanya tercatat sekitar 897.000 unit. Hal ini mengindikasikan ada kelebihan pasokan.

Dengan kata lain selama sembilan bulan terakhir terdapat stok sekitar 36.000 unit. Total stok yang beredar saat ini antara 53.000 - 54.000 unit, karena ada tambahan stok dari tahun lalu sekitar 17.000 unit.

Menurut Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto stok tersebut masih bisa dikatakan normal. Batas stok normal yang diklaim pelaku usaha adalah jumlah penjualan dalam satu bulan. Pada periode Januari-September 2014 rata-rata penjualan total otomotif per bulan mencapai 103.660 unit.

Jongkie mengatakan, stok dinyatakan melampaui batas jika mencapai 2 bulan atau lebih angka penjualan.

“Stok yang ada berarti hanya setengah bulan penjualan, itu masih dikategorikan normal karena di diler harus ada kendaraan yang dipajang,” kata Jongkie kepada Bisnis akhir pekan lalu.

Stok yang berlimpah menurut Jongkie bisa mempengaruhi pasar. Diler selaku kepanjangan tangan agen pemegang merek (APM) akan membanting harga. Jongkie menilai diskon akan berdampak positif dengan diuntungkannya konsumen.

“Yang terpenting jangan sampai di pasar over stock,” ujar Jongkie.

Menurut Direktur Pemasaran PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy, 2014 menjadi tahun diskon. Pasalnya pasar tertekan kondisi politik dan ekonomi yang memaksa diler melakukan strategi promosi termasuk diskon.

Bahkan menurut Jonfis dari data HPM, stok di lapangan melebihi catatan Gaikindo. Hal itu dilihat dari maraknya diskon yang dianggap sebagai strategi menekan stok. “Perang diskon”, istilah Jonfis, dianggap akan merusak dunia industri. Untuk itu Jonfis mengklaim pihaknya tidak terlibat dalam “perang diskon”.

“Masing-masing memiliki data terkait stok. Data yang kami miliki stok lebih besar dari yang dicatat Gaikindo. Diskon besar-besaran menggambarkan itu,” Kata Jonfis kepada Bisnis, Senin (03/11).

HPM cenderung menstimuli pasar dengan memberikan kemudahan bagi konsumen dalam membeli kendaraan. Hal tersebut ditempuh dengan menawarkan bunga 0% bagi kredit 2 tahun sampai 3 tahun untuk produk Freed dan CR-V. Selain itu DP Rp30 juta sudah dapat memiliki Mobilio.

Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing Strategy and Public Relations PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengatakan hal senada dengan Jongkie bahwa stok normal ada di kisaran satu bulan penjualan.

Meski demikian dia tidak bisa memvalidasi data stok yang dikeluarkan Gaikindo. Senada dengan Jonfis Budi stok bisa saja melebihi data Gaikindo. Asumsinya, kecil kemungkinan dengan stok satu bulan pelaku bisnis akan melakukan diskon.

Menurut dia, diskon berlebihan akan merusak pasar karena konsumen cenderung mengabaikan kelebihan dari sebuah produk. Dalam jangka panjang, diskon menurunkan resale value dan merusak brand image sebuah produk.

“Dengan diskon konsumen cenderung mengabaikan kelebihan sebuah produk. Diskon akan menjadi dominan dan lebih unggul bagi konsumen dalam menentukan pembelian,” kata Budi.

Di sisi lain Direktur Pemasarn PT Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo menilai diskon lebih sebagai keuntungan bagi konsumen. Mengamini Jonfis, menurut Rahmat diskon harus dilakukan guna mempermudah konsumen memiliki kendaraan. Maklum saja tahun ini pasar tertekan kondisi makro ekonomi yang cenderung mengikis daya beli.

“Diskon menjadi customer benefit. Saya rasa tidak merusak pasar. Konsumen pun sudah lebih cerdas, meski diskon tetap memilih kendaraan dengan kualitas yang baik,” ujar Rahmat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper